BLT Minyak Goreng dan Sembako Rp 500 Ribu Mulai Disalurkan di Bontang

KLIKKALTIM.COM- Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Kota Bontang mulai dicairkan. 

Bantuan berupa uang tunai Rp 500 ribu ini disalurkan melalui Kantor Pos Indonesia kemudian didistribusikan ke tiap kelurahan di Bontang. 

Total penerima di Bontang sebanyak 5.443 orang. Mereka akan menerima bantuan uang tunai Rp 300 ribu untuk minyak goreng dan Rp 200 ribu keperluan sembako. 

Kepala Kantor Pos Bontang Hamid Wahidin mengatakan, kantornya hanya menyalurkan dana sesuai dengan jumlah data yang diterima dari Kementerian Sosial. 

"Iya, kami terima daftar penerima ada 5.443, kemudian kita teruskan ke tiap kelurahan untuk menginformasikan kepada warga yang ada namanya," kata Hamid saat dikonfirmasi, Kamis (14/4/2022). 

Sudah 6 Kelurahan 

Hingga hari ini Kantor Pos sudah menyalurkan BLT di 6 Kelurahan. Diantaranya Kelurahan Bontang Lestari, Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Guntung, Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Belimbing, dan Kelurahan Satimpo. 

Klik Juga : Pemerintah Bagi BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu, Begini Cara Cek Penerima

Sementara jadwal lanjutan menunggu kesiapan tiap Kelurahan sebagai fasilitator tempat. 

Untuk pengambilan, masyarakat diminta membawa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan surat pemberitahuan mendapat BLT. 

Dikatakan Hamid, bagi penerima yang sudah tidak berdomisili atau sudah meninggal dan penerima tunggal. Maka uang BLT tidak bisa dicairkan atau dikembalikan ke kas negara. 

"Tetapi kalau ada ahli warisnya bisa saja dapat BLT nya," terangnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Salim salah satu warga RT 21 Kelurahan Satimpo mengaku senang mendapat BLT kali ini. 

Diungkapkannya, dirinya sudah mendapat bantuan sebanyak 3 kali dan uang tersebut tentu membantu dalan kehidupan sehari - hari. 

Kabar baik kalau dirinya masuk salah satu penerima BLT didapat dari pihak kelurahan melalui RT. 

"Dari RT mengumumkan dan nama saya dapat dan hari ini saya mau urus pencairan BLT sebanyak Rp 500 Ribu," kata Salim.