•   04 May 2024 -

BKSDA Setor Hasil Kajian Rencana Pengembalian Riska dan 39 Buaya Lain ke Bontang

Bontang - M Rifki
15 Januari 2024
BKSDA Setor Hasil Kajian Rencana Pengembalian Riska dan 39 Buaya Lain ke Bontang Kandang buaya riska di Tanjung Laut Indah/ M Rifki- Klik Kaltim. 

KLIKKALTIM.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim sudah menyurati PJ Gubernur Akmal Malik soal rencana pengembalian buaya di Kota Bontang. 

Kepada Klik Kaltim, Kepala BKSDA Kaltim M Ari Wibawanto mengatakan, surat sudah disampaikan sesuai dengan mekanisme. 

Kata dia di dalam surst tersebut juga tertuang rekomendasi apakah kandang buaya itu diperuntukkan sebagai penangkaran, pusat penyelamatan satwa, ataupun lembaga konservasi.  Artinya saat ini menunggu hasil dari PJ Gubernur Kaltim 

Pengembalian buaya ke Bontang bukan hanya Riska, melainkan semua buaya yang berasal dari Kota Bontang. Total saat ini sekitar 40 buaya yang diselamatkan BKSDA Kaltim. 

"Kami tunggu arahan PJ Gubernur. Mekanismenya sudah kita sampaikan. Mau dibuat LK, penangkaran, atau pusat penyelamatan satwa. Udah kami detailkan," ucap M Ari Wibawanto kepada Klik Kaltim, Senin (15/1/2024). 

Lebih lanjut, BKSDA Kaltim tidak keberatan ada pengembalian buaya. Namun harus ada kriteria. Seperti regulasi terpenuhi, dan secara teknis keselamatan satwa serta keselamatan manusia juga harus dipertimbangkan. 

"Jadi tidak dalam waktu dekat buaya itu dikembalikan. Semua harus terpenuhi. Kita harus bijaklah," sambungnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kandang buaya Riska yang berada di Jalan Bete-Bete 1 Kelurahan Tanjung Laut Indah akan diresmikan akhir Januari 2024 ini. 

Rencananya peresmian akan dilakukan oleh Isteri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yaitu Tri Suswati. Dari informasi yang diterima Klik Kaltim, kandang berukuran 20x24 meter itu akan rampung Minggu (14/1/2024). 

Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kota Bontang Eko Satrya mengatakan, hari ini untuk finishing ialah pembangunan pintu buaya Riska. 

Wilayah yang dipilih juga sangat strategis untuk habitat buaya. Karena merupakan kawasan pasang surut dan ideal untuk hewan berdarah dingin tersebut. 

"Hari ini selesai pembangunannya. Sesuai target dikerjakan hanya 1 bulan. Akhir bulan rencana diresmikan Isteri Mendagri. Kita lihat nanti jadwalnya," ucap Eko Satrya kepada Klik Kaltim.




TINGGALKAN KOMENTAR