Batal Dirujuk ke RSJ Samarinda, ODGJ di Kanaan Dirawat Pastur di Gereja

KLIKKALTIM.COM- Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sempat diamankan warga Kelurahan Kanaan tak dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Samarinda. Pemerintah memutuskan agar pria ODGJ ini dirawat di oleh pastur Gereja GJSA Kasih Kristus. 

Lurah Kanaan Hendry Arnaldy Langsa mengatakan, ODGJ itu sudah sering kali dibawa ke RSJ Samarinda. Namun tidak ada perubahan dan juga sempat membuat masyarakat resah. 

Ia mengaku, pastur dari Gereja GJSA Kasih Kristus menyatakan siap untuk merawat warga dengan gangguan jiwa itu. Pun, di dalam gereja itu tersedia dua kamar untuk merawat pasien yang memang dalam kondisi sakit jiwa. 

"Iya saya jemput di RSUD Taman Husada selesai operasi. Ada yang mau merawatnya di Gereja di Gang Damai 5 Kelurahan Kanaan," kata Hendry kepada Klik Kaltim. 

Nantinya, ODGJ akan diinapkan di bilik dengan pintu teralis besi. Katanya, kamar tersebut dibuat seperti itu bukan berarti penjara. Dibuat seperti itu hanya untuk memudahkan komunikasi baik antara pendeta dan ODGJ tersebut. 

Baca Juga : ODGJ di Kanaan Diamankan Warga, Sering Ngamuk dan Bawa Sajam

Kemudian fungsi lainnya juga agar pasien disana tidak kabur. "Jadi perlakuannya sama seperti pada manusia pada umumnya. Memang berbentuk jeruji tapi itu hanya semata-mata memudahkan komunikasi," sambungnya. 

Baca Juga : ODGJ yang Diamankan Warga di Kanaan Harus Dioperasi Sebelum Dirujuk ke RSJ

Mendapat informasi tersebut Wakil Wali Kota Bontang Najirah langsung mengecek situasi terkini tempat tinggal bagi ODGJ. Dari dua kamar itu satu diantaranya belum mendapatkan kasur untuk alas tidur. Dengan cepat Najirah langsung membelikan sebuah kasur dan bantal agar paseien ODGJ itu bisa tidur dengan nyenyak. 

"Saya langsung belikan saja tadi karena kasian yah dia tidak punya alas untuk tidur," terang Wakil Wali Kota Bontang Najirah. 

Selanjutnya Najirah berterima kasih kepada Pastor di Hereja GJSA Kasih Kristus yang memberikan sarana dalam penanganan ODGJ. 

Dirinya juga akan mengusahakan Pemkot Bontang akan turut andil membantu pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. 

Meski membutuhkan waktu karena prosess pengajuan dengan administrasi yang panjang. Paling tidak Najirah bisa melakukan pengawalan agar bisa segera Pastor itu mendapatkan penunjang oeralatan untuk merawat ODGJ. 

" Saya pasti akan perintahkan Dinsos-PM untuk memperhatikan kelengkapan alat di rumah perawatan ODGJ itu," pungkasnya.