Bantuan Modal Susah Diakses; Pelaku Usaha Terbentur Syarat Administrasi, BI Checking hingga Pinjol
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
BONTANG- Keinginan pemerintah menyuntikan bantuan modal kepada para pelaku usaha mikro di Kota Bontang terbentur syarat administrasi.
Dari Rp 12 miliar yang dianggarkan ternyata hanya Rp 1,4 miliar saja atau tak lebih dari 2 persen yang bisa mengakses bantuan modal ini.
Permasalahannya adminstrasi yang membuat para pelaku usaha susah lolos sebagai debitur.
Menyikapi hal itu, Wali Kota Bontang Neni Moernaeni mengaku banyak alasan kenapa para pelaku usaha ditolak permohonan pinjamannya.
Pertama secara data pelaku usaha ini sudah pernah mendapatkan suntikkan modal dari bank komersil. Kedua, karena pelaku usaha sudah terkena BI Checking bermasalah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketiga pelaku usaha ini tidak lolos secara administrasi. Semisal usaha yang belum jelas ataupun persoalan lain, hingga terjerat dengan pinjaman online.
"Memang kecil serapannya. Karena masalah BI Cheking ini. Bank Kaltimtara juga harus gencar sosialisasi," ucap Neni kepada awak media.
Pemkot Bontang juga mencatat berdasarkan data pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) baru ada sekitar 1.000 orang.
Angka itu lah yang diharapkan bisa menikmati program Kredit Usaha tanpa bunga dari Pemkot Bontang.
"Ini kan batu juga masih 4 bulan. Target 1 tahun bisa 1000 lah yah," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Penyaluran program kredit tanpa bunga dari Pemkot Bontang untuk masyarakat masih jauh dari harapan.
Sejauh ini kredit yang tersalurkan baru mencapai Rp 1,4 miliar. Padahal Pemkot mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar yang dapat diakses masyarakat melalui Bankkaltimtara Cabang Bontang.
Kepala Cabang Bank Kaltimtara Bontang Arie Herlambang melalui Pjs Bidang Pengkreditan dan Kredit Komersial Bank Kaltim Bontang Rama Kelana Jaya menjelaskan, program kredit tanpa bunga sudah berjalan selama 4 bulan terakhir.
Total debitur saat ini sebanyak 111 pelaku usaha dengan total pinjaman mencapai Rp 1,4 miliar. Artinya masih ada sekitar Rp10,6 miliar yang bisa diserap melalui program Kredit Bontang Kreatif (KBK) bagi pelaku UMKM.
Sepanjang program ini berjalan juga belum didapati ada nasabah yang bermasalah atau menunggak pembayaran kewajiban.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: