Anggaran Kartu Bontang Pintar Susut, dari Rp1 Juta Per Siswa jadi Rp300 Ribu Per Tahun

BONTANG - Pemangkasan anggaran pada 2026 berdampak pada sejumlah program prioritas Pemerintah Kota Bontang, termasuk rencana pemberian insentif pendidikan melalui program Bontang Kartu Pintar (KBP).

Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni, mengatakan bahwa nilai bantuan KBP terpaksa diturunkan menjadi Rp300 ribu per siswa. Padahal, dalam usulan awal, setiap anak direncanakan menerima Rp1 juta per tahun.

“Karena anggaran terpangkas, kami hanya bisa memberikan Rp300 ribu per siswa. Awalnya direncanakan Rp1 juta. Ini konsekuensi dari minimnya anggaran,” ujar Neni kepada Klik Kaltim belum lama ini.

Pada Oktober lalu, total usulan anggaran KBP mencapai Rp29,6 miliar, namun setelah penyesuaian fiskal hanya tersisa Rp8,8 miliar.

Meski terjadi penurunan, Neni menegaskan bahwa nilai bantuan KBP masih lebih besar dibanding Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah pusat yang hanya sebesar Rp250 ribu.

Bantuan KBP nantinya akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing siswa. Secara teknis, dana tersebut hanya dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pendukung pendidikan, seperti perlengkapan sekolah.

“Teknisnya, uang itu akan masuk ke rekening bank pribadi anak. Harapannya dapat membantu kebutuhan sekolah yang masih kurang,” pungkas Neni. (*)