Ajang Kolaborasi UMKM dan Pelaku Kreatif Lokal, Dispopar Bontang Bakal Gelar Ekraf Festival 2025

BONTANG – Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispopar) Kota Bontang tengah bersiap menggelar Ekraf Festival 2025, sebuah perhelatan besar yang akan berlangsung selama tiga hari di November 2025 ini.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispopar Bontang, Doddy Rosdian, mengatakan bahwa festival ini menjadi wadah kolaborasi bagi dua kelompok besar pelaku usaha, yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) umum dan pelaku ekonomi kreatif (ekraf), dengan tujuan memperkuat sinergi serta mempromosikan potensi produk lokal Bontang ke masyarakat luas.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang bukan hanya sebagai pameran produk, tetapi juga sebagai ruang temu lintas sektor bagi para pelaku usaha untuk berbagi pengalaman dan memperluas jejaring bisnis.

“Ekraf Festival ini kami siapkan sebagai ajang interaksi yang produktif. Kami ingin para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif bisa saling belajar, berkolaborasi, dan menemukan peluang baru,” ujar Doddy, Selasa (4/11/2025).

Doddy menambahkan, meski sama-sama termasuk dalam kategori pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, karakter kedua sektor tersebut memiliki perbedaan mendasar.

Menurutnya, UMKM umum umumnya berfokus pada produk fisik seperti kuliner, kerajinan, dan fesyen, sementara pelaku ekonomi kreatif lebih banyak bergerak di bidang jasa, ide, dan inovasi, seperti desain grafis, fotografi, musik, dan konten digital.

“Kami ingin mempertemukan dua karakter usaha ini agar tercipta sinergi. Misalnya, pelaku kuliner bisa berkolaborasi dengan desainer grafis untuk kemasan produk, atau musisi lokal tampil mendukung promosi UMKM,” jelasnya.

Melalui Ekraf Festival 2025, Dispopar berharap dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kota Bontang sekaligus membuka ruang promosi yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih besar.

“Kami ingin masyarakat Bontang bangga menggunakan produk lokal dan melihat potensi ekonomi kreatif sebagai motor penggerak ekonomi daerah,” pungkasnya. (Adv/Lia)