•   07 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

2 Remaja yang Terlibat Perkelahian di Kampung Baru Sepakat Damai, Polisi Beri Surat Peringatan

Bontang - M Rifki
10 Oktober 2024
 
2 Remaja yang Terlibat Perkelahian di Kampung Baru Sepakat Damai, Polisi Beri Surat Peringatan 2 remaja dibawah umur berdamai usai perkelahian mereka viral/ Ist- Klik Kaltim. 

BONTANG - Kedua remaja yang terlibat perkelahian di Lapangan Kampung Baru pada Rabu (9/10/2024) kemarin sepakat berdamai. Perdamaian itu dilakukan usai keduanya diamankan Polres Bontang karena video perkelahian mereka viral di media sosial. 

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengatakan, proses mediasi itu juga dihadiri perwakilan keluarga kedua belah pihak.

Perdamaian itu ditandai dengan surat pernyataan yang ditandatangani materai oleh ayah masing-masing pihak. Di dalam surat tersebut polisi meminta kedua anak ini yang masih d ibawah umur untuk tidak mengulangi perbuatannya. 

"Tidak ada yang ingin melanjutkan ke proses hukum. Mereka damai dan berjanji tidak mengulangi kesalahan yang sama," ucap Iptu Hari. 

Polisi menekankan agar seluruh orang tua lebih mengawasi sang anak. Apalagi masih di bawah umur. Jangan sampai lengah dari pantauan. 

Karena anak yang lepas kontrol bisa saja berbuat negatif. Dengan begitu polisi menghimbau peran masyarakat. Saat melihat ada indikasi kenakalan remaja untuk langsung lapor ke pihak berwajib. 

"Mari sama-sama menciptakan kondisi yang aman dan tentram. Kalau melihat sesuatu yang mencurigakan silahkan lapor," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengatakan Kedua pelaku yang sempat diamankan itu masih di bawah umur. Mereka diamankan setelah video perkelahian mereka viral di media sosial. 

Setelah diamankan keduanya diperiksa. Polisi pun menguraikan kronologis terjadinya perkelahian kedua remaja yang selanjutnya disebut Joni dan Toni (nama samaran). 

Dimana awalnya Joni yang dalam kondisi mabuk mendatangi Toni. Toni pun meladeni ajakan perkelahian tersebut. 

Baru saja adu jotos, keduanya kemudian dipisahkan oleh rekan-rekannya. Setelah itu Toni berniat pergi agar tidak lagi bersitegang. 

"Ternyata (Joni) masih tidak terima dan kembali ingin berkelahi. Jadi (Toni) ini diserang karena pelaku (Joni) kondisi mabuk," ucap Iptu Hari. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR