•   04 May 2024 -

Universitas di Samarinda Tolak Paham Radikalisme

Samarinda - Yoyok Sudarmanto
15 September 2017
Universitas di Samarinda Tolak Paham Radikalisme Para rektor universitas dan sekolah tinggi swasta di Samarinda kompak menolak paham radikalisme masuk lingkungan kampus.

KLIKKALTIM.COM- Sejumlah universitas dan sekolah tinggi di Samarinda sepakat mencegah paham radikalisme antipancasila tumbuh subur dalam dunia pendidikan. Mereka menolak segala kegiatan yang berbau radikalisme berkembang.

Juru Bicara Gerakan Perguruan Tinggi Menolak Radikalisme, Marjoni Rahman seusai rembug dengan beberapa pimpinan kampus Samarinda menuturkan, para penyebar paham itu memanfaatkan jaringan kampus untuk menyebarkan paham sesat itu.

Sikap intoleransi kepada sesama manusia menjadi sangat berbahaya ketika paham tersebut masuk ke dalam lingkaran dunia akademik.

"Sikap kami tegas, menolak pengaruh bahaya radikalisme masuk ke dalam kampus, ini adalah sikap kami jelang koordinasi nasional di Bali 25-26 September 2017 mendatang," ujar Marjoni Kamis, 14 September 2017 melansir KLIKSAMARINDA.COM.

Rektor Universitas Tujuh Belas Agustus 45 (Untag) itu menambahkan, jangan sampai penganut radikalisme hidup dan berkembang lebih besar. Hal itu menurut dia, berdampak terhadap keutuhan NKRI, khususnya kondisi keamanan Bumi Etam.

Ada lima gagasan yang akan dibawa dalam forum di Bali, yakni paham radikalisme harus bisa dicegah di kampus. Kedua, mata kuliah agama bukan hanya di semester pertama tetapi di semester lanjutan. Serta, mencegah tidak hanya radikalisme esklusif tapi juga sikap primordial kesukuan yang anti perbedaan.

Ketiga, kurikulum Pancasila dan kewarganegaraan alokasinya ditambah. Selanjutnya yang keempat, semua dosen khususnya mata kuliah agama disertifikasi oleh lembaga berwenang misalkan kementerian keagamaan. Terakhir, Perlu adanya upaya penanggulangan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

"Ada indikasi kampus muncul paham ini, tapi masih kecil. Sebelum besar makanya kita antisipasi," imbuhnya lagi.

Marjoni menambahkan, beberapa kampus yang sepakat aktif dalam pencegahan paham radikalisme adalah IAIN, Untag, STT Tenggarong, STT Petra dan STT Awan Long. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR