•   07 May 2024 -

Teror Lebah di Samarinda Tewaskan 1 Orang

Samarinda - Omar N
08 Januari 2018
Teror Lebah di Samarinda Tewaskan 1 Orang Pemkot Samarinda menyisir lokasi sarang lebah mematikan. (IST)

KLIKKALTIM.COM- Lebah di kawasan Sambutan. Samarinda, Kalimantan Timur yang menewaskan seorang warga, kembali menyerang warga Senin (8/1/2018) pagi. Hingga kemarin, sudah sembilan warga yang menjadi korban serangan lebah di jalan Pelita 7, RT 35, Perum Sambutan Idaman Permai, Sambutan, jalur masuk ke pemakaman umum, satu diantaranya meninggal dunia.

Kejadian nahas itu dialami Priharno. Pria paruh baya yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Syahbandar Samarinda itu tewas dengan luka sengatan di sekujur tubuhnya, Ahad (7/1/2018) sekira pukul 11.45 Wita.

Warga Jalan Provinsi, Dusun Sukerejo, RT 22, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan itu, ditemukan terkapar di saluran irigasi. Tak jauh dari jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Pelita VII, Jalan Sultan Sulaiman, Perumahan Sambutan Idaman Permai (SIP), RT 35, Sambutan.

Ketika ditemukan di saluran irigasi sedalam 3 meter, jasad Priharno tampak masih mengenakan baju kaus berkerah dan celana olahraga biru. Tubuh Priharno yang belum kaku terbaring tak bernyawa di atas genangan air irigasi yang hanya setinggi mata kaki.

Tak hanya Priharno yang ditemukan sudah tak bernyawa. Sejumlah tawon yang menyengatnya juga ditemukan telah mati. Beberapa tawon ditemukan mati tertindih motor Yamaha Vega warna merah KT 6076 IG yang dikendarai Priharno. Beberapa serangga mematikan itu juga mati akibat tertindih tubuh pria malang itu.

Pemkot Samarinda gerak cepat menyisir sarang, pascaserangan tawon mematikan yang menewaskan Priharno (51). Penyisiran dilakukan tim BPBD Kota Samarinda bersama Dinas Pemadam Kebakaran, mulai pukul 13.00 Wita siang tadi. Untuk menghindari serangan tawon, mereka mengenakan pakaian serba tertutup, termasuk helm penutup kepala.

Tim menyisir lokasi yang dikelilingi semak dan hutan, dengan radius sejauh 200 meter, dari lokasi awal Priharno ditemukan tidak bernyawa. Termasuk menyisir pepohonan sekitar.

"Kondisi ini sangat memprihatinkan. Karena beberapa hari ini sudah ada 10 orang yang kena sengat (diserang tawon). Satu orang meninggal," kata Lurah Sambutan Lina Puji Astuti, ditemui wartawan di lokasi.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran, Ihwan Wahyudin memerkirakan sarang tawon itu ada di dalam hutan. "Kemungkinan sarangnya di dalam hutan. Antisipasi warga, diimbau agar mengurangi aktivitas melewat jalan ini, di pagi hari," kata Ihwan.

Imbauan Ihwan bukan tanpa alasan. Sebab, rata-rata serangan tawon muncul di pagi hari. "Sementara jangan lewat jalan ini di pagi hari, untuk menghindari sengatan. Kemudian, bisa awasi juga di pohon. Kalau terlihat sarang, sebaik ya menghindar," kata dia.

Penyisiran mencari sarang tawon hari ini, yang berakhir sekira pukul 15.00 Wita sore tadi, menurut Ihwan, sementara belum berbuah hasil. "Karena sarangnya belum tahu," pungkasnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR