•   29 April 2024 -

Pasangan Pemuja Setan Ditangkap, Akui Bunuh dan Makan Mayat Korban untuk Ritual

Nasional - M Rifki
11 Agustus 2021
Pasangan Pemuja Setan Ditangkap, Akui Bunuh dan Makan Mayat Korban untuk Ritual Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)

KLIKKALTIM - Sepasang suami istri asal Rusia mengaku pernah membunuh dua korban di hutan dan memakan mayat mereka (kanibalisme) untuk ritual satanisme.

Menyadur Daily Star Kamis (12/08), pasangan pemuja setan bernama Andrei Tregubenko dan Olga Bolshakova ini awalnya ditangkap karena tuduhan narkoba.

Namun dalam penyelidikan, keduanya mengakui telah melakukan pembunuhan setidaknya dua kali dalam ritual pemujaan setan yang mereka anut.

Pasangan kanibal ini memikat korban ke dalam hutan sebelum membunuh dan memakan korbannya. Dua pembunuhan itu terjadi di Oblast Leningrad dan Republik Karelia pada tahun 2016, menurut situs berita Mash.
Menurut The News 24, dua korban berusia 27 tahun bernama Victoria Zaitseva, diduga jatuh cinta dengan Tregubenko dan satu lagi merupakan kenalan lama Bolshakov, Platon Stepanov.
Pasangan ini memiliki dua anak perempuan yang dirawat oleh saudara perempuan ayah Tregubenko, Knesia. Wanita ini juga mengatakan saudara laki-lakinya tertarik pada Satanisme setelah bertemu Bolshakova.

Namun, Bolshakova sekarang menyalahkan pasangannya atas semua yang terjadi, mengklaim bahwa dia mulai menggunakan narkoba karena pria itu dan dia sering dipukul.
Ksenia mulai bekerja sama dengan polisi setelah diberitahu tentang klaim pacarnya terhadapnya. "Olya tidak benar-benar memberi tahu saya tentang masa lalunya. Saya tahu dia memiliki ibu yang tidak berkomunikasi dengannya".

"Dia juga tidak terlalu mengkhawatirkan anak-anak. Dia menggunakan obat-obatan selama kehamilan dan menyusui. Kemudian, ketika saya datang mengunjungi mereka, saya menemukan bahwa dia juga membagikannya."
Menurut situs berita Gazeta, orang tua jahat itu adalah anggota sekte dan 10 tersangka anggota lainnya juga telah ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan.




TINGGALKAN KOMENTAR