•   30 April 2024 -

Bupati Kukar Dukung Penetapan IKN di Kaltim, Dorong Percepatan Pembangunan di Kukar

Kutai Kartanegara -
08 Maret 2020
Bupati Kukar Dukung Penetapan IKN di Kaltim, Dorong Percepatan Pembangunan di Kukar Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah (Foto : sumber Facebook)

KLIKKALTIM.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah sangat mendukung penetapan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kaltim. Apalagi sebagian wilayahnya masuk ke Kukar. Sehingga ke depan, penetapan IKN ini bisa mendorong upaya percepatan pembangunan di wilayah Kukar.

Edi mengemukakan, penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) akan memberi dampak positif, apalagi sebagian wilayahnya masuk Kukar. "Infrastruktur dibangun baru, jalan negara di Kukar pasti diperhatikan dengan baik, nanti penduduknya bertambah, ada investasi, pertumbuhan ekonomi kerakyatan memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat," ujar Edi.

Ia mengatakan, pertimbangan yang diambil presiden salah satu yang mendasari pemerataan pembangunan sehingga tidak terpusat di Jawa atau Jakarta. Jajaran pemerintah siap bekerja dan mengemban tugas ke depan. "Kita  bekerja saja bagian tugas rutin di pemerintah dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, saya kira keputusan ini didasari kajian yang matang dan data yang lengkap, itu intinya, bukan ujug-ujug diputuskan," katanya.

Menurut Edi, keputusan ini melalui proses pengkajian yang panjang dan penelitian oleh tim nasional, tidak hanya dari Kementerian Nasional, tapi juga perguruan tinggi.

"Kajian dilakukan secara komprehensif, Presiden menyebutkan beberapa data di Kaltim, infrastruktur lapangan udara di Samarinda dan Balikpapan, jalan tol, Pelabuhan Samudra Amborawang Laut," tuturnya.

Pemkab Kukar siap menjalankan kebijakan nasional ini sebagaimana disampaikan gubernur. "Kita nanti selalu koordinasi, kita pasti diundang untuk membicarakan kelengkapan data. Dalam posisi sekarang, Pemkab menunggu langkah lebih lanjut, langkah awal apa yang kita lakukan di internal, beberapa perangkat daerah terkait teknis, seperti camat dan lurah agar bisa menghimpun data, terutama data sosial kemasyarakatan yang dinamis.

"Data kependudukan ini terus berkembang, termasuk data penduduk pindah dan datang, kita terus menjaga agar kondisi Kukar tetap aman, tertib dan kondusif," ucap Edi.

Terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Camat Samboja Ahmad Nurkhalis mengatakan, sebagian besar wilayah IKN masuk wilayah Samboja.

"Sejauh ini masyarakat Samboja menyambut baik atas penetapan Kaltim sebagai IKN," ujar Khalis.

Ia mengaku belum mengetahui berapa luasan Samboja yang bakal dipakai untuk lokasi IKN. "Kami di kecamatan menunggu instruksi dari Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim, termasuk menunggu titik koordinat, tapi dipastikan Samboja masuk karena berbatasan langsung dengan wilayah PPU," tuturnya.

Sebagai persiapan ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua kelurahan di Samboja. "Kami inventarisir persoalan apa sih yang bisa terjadi, ini akan dikoordinasikan dengan pihak pemerintahan desa dan kelurahan," tuturnya. Ia juga akan berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil Samboja.

"Kami mulai coba antisipasi hal negatif yang mungkin terjadi," ucapnya.

Ia mengimbau warganya agar menjaga wilayah Samboja tetap kondusif. Ia mengingatkan warga untuk mawas diri dan meningkatkan kapasitas SDM mereka agar bisa bersaing, serta punya nilai jual dari serbuan masyarakat luar yang tentu akan mendominasi ibu kota.

“Jangan sampai kita jadi anak tiri di ibu kota kita sendiri," ucap Khalis.

Sementara itu, warga Kukar menyambut baik penetapan IKN di Kaltim, apalagi sebagian wilayahnya masuk wilayah Kukar. Margini, warga Tenggarong, berharap pertumbuhan pembangunan di Kukar maju pesat.

"Paling tidak, bahasa Kutai lebih dikenal di Indonesia," tuturnya.

Anto, warga Jongkang, Kecamatan Loa Kulu mengaku gembira wilayah Kukar ditetapkan menjadi IKN.

"Kukar bakal ramai ke depannya. Pembangunan infrastruktur di Kukar bakal semakin diperhatikan," ucapnya. Kesejahteraan masyarakat juga bakal meningkat. 




TINGGALKAN KOMENTAR