•   07 May 2024 -

Petugas Kesulitan Sisir Penumpang KM Egon, Banyak Data Salah Imbau Lapor ke PSC

Kaltim -
22 April 2020
Petugas Kesulitan Sisir Penumpang KM Egon, Banyak Data Salah Imbau Lapor ke PSC KM EGON/DOK KLIKKALTIM

KLIKKALTIM.COM -- Tim Public Safety Centre (PSC) Covid-19 Bontang masih menyisir sejumlah penumpang KM Egon yang ditumpangi 2 pasien positif Covid-19.

Petugas di lapangan menemui kendala sebab data penumpang banyak salah. Akibatnya petugas harus kerja ekstra menyisir satu demi satu penumpang KM Egon.

"Kami melacak satu-satu agak susah memang, sambil kita prioritaskan mana yang ring satu dan ring dua, kata Adi Pramana, Kamis (23/4/2020).

Tracing telah dilakukan semenjak adanya yang ditetapkan positif Covid-19. Pihaknya sementara melakukan upaya mencari di lapangan tetapi faktanya sudah banyak yang keluar daerah.

"Kami sementara ini, kami telpon juga mereka, dan ditemukan informasi ada beberapa yang telah pergi meninggalkan Bontang," kata juru bicara Gugus Covid-19.

Ia mengatakan petugas terus menelusuri data para penumpang. Beberapa ada juga yang telah melapor di PSC. .

"Kendala teknisnya dilapangan untuk mencari penumpang, kadang alamat tidak sesuai, kami cek ke alamat yang kami dapatkan, warga disana pun tak ada yang kenal," kata Adi.

Pihaknya telah memetakan ulang tentang kelompok rentan sesuai tempat saat di kapal lalu.

Ada Kelompok Ring 1 yang diprediksi berinteraksi dengan penumpang positif Covid-19. Kemudian, kelompok ring 2 yang diprediksi minim interaksi.

"Kami memetakan ring satu dan ring dua, setelah rampung kami prioritaskan ring satu untuk kita cek lebih detail," ungkapnya.

Selain itu Adi menghimbau masyarakat yang merasa penumpang KM Egon segera melapor ke PSC.

Adi mengatakan saat ini pihaknya kehilangan sekitar 20 orang yang tidak diketahui, karena tim gugus terkendala soal melacak alamatnya.

"Yah, kami datangi alamat yang didata ternyata salah, nomor Handphone salah, ditelpon tidak di angkat," ungkap Adi.

Lebih jauh ia mengatakan, pada saat penumpang turun kapal tim langsung mendata mereka, menanyakan nama,alamat dan nomor telepon.

"Yah, masalahnya, kalau penumpang menyebutkan alamatnya salah dan nomor teleponnya salah, yah tentu tidak ketemu," terangnya.




TINGGALKAN KOMENTAR