•   26 April 2024 -

Ambulans Berisi Jenazah Pasien Corona Diputarbalik ke Samarinda

Kaltim - Redaksi
05 Mei 2021
Ambulans Berisi Jenazah Pasien Corona Diputarbalik ke Samarinda Ambulans berisi jenazah pasien corona diputarbalik ke Samarinda. (ist)

KLIKKALTIM.com -- Pasien positif Covid-19 berinisial Lh (67) asal kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terpaksa dimakamkan di Samarinda dini hari tadi. Keputusan itu setelah ambulans yang berisi jenazah putar balik ke Samarinda, lantaran tidak mengantongi surat jalan Satgas Covid-19 Kota Samarinda.

Pasien itu meninggal dunia Selasa (4/5) siang sekitar pukul 13.30 WITA, dalam perawatan RSUD AW Sjachranie Samarinda. Dia diketahui adalah pasien rujukan dari Berau dan berstatus positif Covid-19.

Namun malam harinya sekitar pukul 21.00 WITA, jenazah diketahui dibawa ke Berau atas permintaan keluarga menggunakan ambulans swasta di Samarinda. Di perjalanan, memasuki kawasan Teluk Pandan di kabupaten Kutai Timur, ambulans dihentikan Polsek Teluk Pandan sebagai bagian Satgas Covid-19 Kutai Timur.

"Tidak ada surat jalan. Saya kaget. Makanya saya kontak BPBD Berau, koordinasi soal ini. Kemudian koordinasi juga dengan BPBD Kutai Timur," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikutip dari merdeka.com, Rabu (5/5) malam.

Ifran menegaskan, dia menugaskan personelnya untuk meminta hasil swab PCR jenazah pasien Lh, dari rumah sakit. Akhirnya, ambulans jenazah itu pun memutar balik kembali ke Samarinda.

Setibanya di Pemakaman Serayu bagi jenazah khusus Covid-19 di Samarinda pukul 04.00 WITA, jenazah pasien Lh dimakamkan sesuai protokol Covid-19, dihadiri dua perwakilan anggota keluarga pasien Lt. Meski dari aturan, pemakaman sudah melewati batas maksimal 4 jam sejak dinyatakan meninggal dunia.

"Yang penting keluarga kooperatif, pemakaman berjalan aman dan lancar," ungkap Ifran.

Dengan demikian, lanjut Ifran, ada 557 orang pasien kasus Covid-19 yang dimakamkan di Pemakaman Serayu. Yang mengkhawatirkan, dalam 10 hari terakhir, ada 20 orang yang dimakamkan di Serayu. "Berarti dalam sehari, rata-rata ada 2 dimakamkan. Ini luar biasa. Kasus melandai, angka kematian naik," jelas Ifran.

Kapolsek Teluk Pandan Ipda Suyamto membenarkan kejadian itu. Berdasarkan permintaan tim Satgas Covid-19 Samarinda, ada ambulans i-Care membawa jenazah pasien Covid-19 menuju Berau. Tentunya, perjalanan itu melewati Polsek Teluk Pandan.

Dari koordinasi, dia dimintai bantuan untuk menghentikan ambulans tersebut dan mengarahkan kembali ke Samarinda. "Karena akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di Samarinda," ujar Suyamto.

"Petugas jaga Polsek Teluk Pandan memberhentikan ambulans tersebut di jalan poros Bontang Sangatta, tepatnya di Desa Martadinata di Teluk Pandan. Anak dari jenazah pasien itu, sempat meminta jenazah bapaknya dimakamkan di kampung halaman di Sambaliung (di Berau)," ungkap Suyamto.

Masih disampaikan Suyamto, ambulans membawa jenazah itu kembali ke Samarinda. "Setelah para pihak berkordinasi dan sepakat, bahwa jenazah tersebut untuk kembali ke Samarinda sekitar jam 02.15 dini hari tadi," tutup Suyamto.




TINGGALKAN KOMENTAR