•   18 August 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Pantau Aktivitas Belajar Mengajar, Disdikbud Bontang Beli CCTv Rp728 Juta

Bontang - M Rifki
14 Agustus 2025
 
Pantau Aktivitas Belajar Mengajar, Disdikbud Bontang Beli CCTv Rp728 Juta Aktivitas siswa SD Negeri 009 Bontang Utara Kelurahan Loktuan. (Klik Kaltim).

BONTANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelontorkan anggaran Rp728 juta untuk pengadaan kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTv) pada 2025 ini. 

Plt Kadisdikbud Bontang Saparuddin mengatakan, untuk proses pengadaan akan berlangsung pada APBD Perubahan 2025.

Dalam pantauan Klik Kaltim di Layanan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) LKPP terdapat 2  paket pengadaan CCTv. 

Pertama untuk tingkat Sekolah Dasar diguyur Rp560 juta dengan rincian pengadaan sebanyak 30 unit CCTv. Spesifikasinya, IP camera outdoor IRspeed dome DS-2DE4425IW-DE 25x zoom 4mp PTZ. 

Kedua pengadaan CCTv tingkat SMP yang digelontorkan Rp168 juta. Total CCTv yang dibeli sebanyak 9 unit dengan spesifikasi IP Camera Outdoor IRSpeed Dome DS-2DE4425IW-DE 25x Zoom 4MP PTZ. 

"Tidak langsung banyak. Tapi perlahan. Titik sekolah yang dapat juga masih dipilah. Ini sesuai instruksi Wali Kota Neni Moernaeni," ucap Saparuddin kepada Klik Kaltim. 

Sebelumnya diwartakan, Wali Kota Bontang Neni Moernaeni akan memasang Kamera CCTv di setiap ruangan sekolah. Tujuannya agar para guru dan Dinas Pendidikan Kebudayaan bisa memantau aktivitas belajar mengajar. 

Wali Kota Neni mengatakan, kasus perundungan atau bullying yang marak terjadi di sejumlah daerah tak boleh terjadi di Bontang. Lingkungan sekolah harus terbebas dari kekerasan terhadap anak. 

Sebagai kota yang didaulat Kota Layak Anak dengan kriteria Utama tanggung jawab itu harus dipertahankan. CCTv diberikan untuk memantau kekerasan anak di sekolah. Baik itu Bulying. Semua bisa mengakses.

"Ini yang masih jadi Pekerjaan. OPD teknis segera penuhi fasilitas itu. Jangan Bimtek aja dikencangkan. SDM perlu tapi fasilitas jugabharus memadai," ucap Neni Moernaeni.






TINGGALKAN KOMENTAR