•   05 May 2024 -

Hampir Sebulan Lampu Jalan Padam, Dishub Sebut karena Korsleting

Bontang - M Rifki
14 November 2021
Hampir Sebulan Lampu Jalan Padam, Dishub Sebut karena Korsleting Kondisi PJU padam di Jalan MT Haryono- M Rifki/ Klik kaltim

KLIKKALTIM.COM- Sepanjang 1,7 kilometer lampu penerangan jalan protokol Kota Bontang padam. Kondisi ini terjadi di ruas jalan Jalan Ahmad Yani - R Suprapto hingga Jalan MT Haryono sudah beberapa pekan terakhir. 

Berdasarkan pantauan awak media, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) padam mulai dari Simpang Ramayana hingga depan Sekolah YPI Bahrul Ulum di Jalan MT Haryono ada 12 tiang. 

Kemudian Jalan R Suprapto ada 9 tiang lampu. Sedangkan, di Jalan Ahmad Yani ada 3 lampu jalan yang tidak menyala. 

Salah satu petugas keamanan bank di Jalan R Suprapto, Suryadi mengatakan, kondisi PJU sudah tidak menyala hampir selama sebulan. Kondisi itu, menyebabkan pandangan pengendara kurang awas. 

Klik Juga : Lampu Penerangan Jalan Padam, Dewan Desak Segera Diperbaiki

Suryadi mengatakan, di penghujung malam, lalu lintas lengang. Sebagian toko mulai tutup, sehingga jalan hanya diterangi lampu kendaraan. 

"Saran saya harus cepat di perbaiki karena mengingat faktor keamanan dalam berkendara. Apalagi kalau sudah tengah malam kan semua toko mayoritas sudah tutup," sambungnya. 

Keluhan yang sama juga dirasakan, Junaidi. Pedagang baju di Jalan R Suprapto ini. Padamnya penerangan jalan tentunya akan mengakibatkan jarak pandang dalam berkendara akan terganggu. 

Terlebih lagi disepanjang jalur tempat usahanya terdapat banyak jalan rusak yang akan berdampak pada pengguna jalur lalu lintas. 

"Sudah sebulanan ini lah. Semoga bisa cepat diperbaiki jangan sampai ada terjadi kecelakaan dulu baru ditindak lanjuti," ucap Junaidi. 

Kabel PJU Korsleting 

Kepala Seksi Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Sukadi mengatakan, padamnya sejumlah PJU di bilangan Bontang Baru karena korsleting.  

Klik Juga : Dishub Masih Mencari Titik Korsleting Lampu Jalan

Jaringan kabel PJU tertanam di bawah tanah itu sudah berusia tua. Bahkan sejak penanganan PJU belum berada dibawah kewenangan Dishub. 

Saat ini, kata Sukadi, tim tengah berusaha untuk mencari titik korsleting. Namun terkendala dengan kedalaman kabel yang tertanam akibat peninggian median jalan. 

"Petugas di lapangan tengah berusaha untuk memperbaiki. Tetapi karena kedalaman kabel mencapai 1 meter maka memerlukan waktu untuk mencari titik korsleting," kata Sukadi. 

Klik Juga : 7000 Titik di Bontang Akan Dipasangi Penerangan Tenaga Surya

Lebih lanjut, dari beberapa PJU yang mati hanya karena bola lampunya yang belum diganti. Hingga kini Dishub tengah menunggu perbaikan mobil yang menjadi sarana pengganti lampu tengah diperbaiki. 

"Kami punya mobil yang ada tangga nya sedang masa perbaikan karena hidroliknya mengalami kerusakan, kalau sudah selesai kita akan pasang yang bola lampu PJU yang padam," tuturnya. 

Dengan begitu, belum bisa dipastikan kapan PJU akan berfungsi kembali seperti sediakala. Tetapi, ia menampik, disebut melakukan pembiaran. Dia berkomitmen, tim di lapangan akan terus berupaya dalam memperbaiki dengan secepatnya. 

Selain itu, Dishub juga tengah mempersiapkan revitalisasi jaringan PJU untuk diremajakan atau dibuatkan jalur baru. Dengan begitu, akan membuat instalasi jika terjadi kerusakan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam memperbaikinya. 

"Saat ini tim masih merencanakan. Hal itu juga berbanding lurus dengan meremajakan instalasi yang sudah berumur dan gampang mengalami kerusakan," sambungnya. 

Saat disinggung soal estimasi perencanaan, Sukadi belum bisa memastikan berapa nominal yang akan digunakan. Lantaran saat ini masih dalam tahap pembahasan. 

"Belum bisa saya sampaikan kisaran anggaranya. Kalau untuk revitalisasi rencananya akan berjalan pada 2022 mendatang," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR