•   27 April 2024 -

Anggaran Dua Unit Bengkel Perusda Bontang Ditilap? Ini Jawaban Badan Pengawas

Bontang - Ichwal Setiawan | Klik Bontang
26 Juli 2017
Anggaran Dua Unit Bengkel Perusda Bontang Ditilap? Ini Jawaban Badan Pengawas Lokasi bengkel mobil PT Bontang Transport di jalan S Parman, Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat (Kilometer 6). (Foto : Ikwal/KLIKBONTANG)

KLIKKALTIM.COM- Kasus korupsi dana penyertaan modal Perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Kota Bontang mengungkap fakta baru.  Rencana pembangunan dua unit bengkel dan cuci mobil modern oleh anak perusahaan, PT Bontang Transport hanya dapat terealisasi satu unit saja dengan nilai anggaran untuk dua unit.

Ketua Badan Pengawas Perusda Auj Bontang, Sony Suwito membenarkan adanya penyelewengan dana penyertaan modal di Perusda. Menurutnya, konsep bisnis yang diterapkan oleh perusahaan tak sesuai dengan Bussiness Plan (rencana bisnis) perusahaan.

“Kajian yang diberikan oleh Universitas Airlangga (Unair) tidak dijalankan oleh management perusahaan. Mereka malah membuat kajian baru, padahal kajian itu sudah menyerap anggaran untuk konsultasi,” kata Sony kepada wartawan saat ditemui di kantor Walikota Bontang, Rabu (26/7/2017).

Sony menjelaskan, di dalam rencana bisnis Perusda AUJ penyertaan modal ke anak perusahaan bervariatif. Khusus untuk PT Bontang Transport, dikucurkan anggaran sebesar Rp 1 milliar. Rencananya anggaran tersebut untuk pendirian bengkel modern di Bontang dan Samarinda.

Hanya saja, praktik dilapangan tak sesuai dengan perencanaan. Perusda AUJ justru hanya mendirikan satu unit bengkel dengan peralatan minim di jalan S Parman, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Sedangkan, satu unit lainya di Samarinda gagal.

“Saya marah-marahin itu mantan Direktur Perusda AUJ, Dandi Priyo Anggono. Kok bisa sudah habiskan anggaran untuk MoU dengan pihak swasta di Samarinda, ternyata diperjalanan dibatalkan sepihak oleh dia,” tandasnya.

Lebih lanjut, nilai pendirian bengkel untuk satu unit bengkel modern ditaksir Rp 500 juta. Artinya, dua bengkel menyerap Rp 1 milliar, namun diperjalanan anggaran telah terserap tetapi hanya satu unit bengkel saja yang dibangun. Itupun dilokasi dipinggir kota.

Seperti diketahui, penyertaan modal Pemkot Bontang ke Perusda AUJ tahun anggaran 2014 lalu sebesar Rp 16 milliar lebih. Rencananya anggaran tersebut untuk peningkatan pendapatan asli daerah, yang dihasilkan dari unit bisnis perusda.

Namun, belum genap satu tahun. Alokasi anggaran tersebut habis. Sedangkan, kucuran modal untuk lima unit usaha Perusda AUJ tak sesuai perencanaan. Misalnya, anggaran untuk pengadaan LED Megatron. Nilai anggaran untuk pengadaan satu unit LED sebesar Rp 1,9 milliar lebih.

“Saya tidak percaya, soalnya hasil kajian UNAIR itu untuk LED dua sisi (depan-belakang) nilainya hanya Rp 400 juta. Nah, ini hanya pengadaan satu unit saja bisa sampai Rp 1 milliar lebih,” katanya.(*)  




TINGGALKAN KOMENTAR