•   29 April 2024 -

11 Kampung KB Diluncurkan, Wawali Yakin Percepat Tekan Kasus Stunting

Bontang - Redaksi
21 September 2022
11 Kampung KB Diluncurkan, Wawali Yakin Percepat Tekan Kasus Stunting Pemkot Bontang Launching 11 Kampung KB.

KLIKKALTIM - Sebagai bentuk keseriusan pemerintah menurunkan angka stunting, belasan kelurahan di Kota Bontang dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bontang Najirah menyerukan agar program tersebut lebih digencarkan di seluruh tingkatan pemerintah. Mengingat sejak 2016 hingga saat ini, Bontang hanya memiliki 4 Kampung KB. Yakni Kelurahan Bontang Lestari, Loktuan, Berbas Pantai, dan Kelurahan Gunung Telihan. Dengan kasus stunting yang terbilang tinggi, yakni 19,65 persen.

“Adanya Kampung KB ini saya kira sangat berpengaruh untuk menekan angka stunting. Maka dari itu dengan diluncurkannya 11 kelurahan ini bisa berdampak besar,” ujarnya, Kamis (22/9/2022).

Tak hanya Kampung KB, untuk mengentaskan masalah stunting juga digalakkan beberapa program lainnya. Seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat), Rumah Data Kependudukan (RDK), dan Pusat Edukasi Masyarakat (Pesat).

“Target kami pada 2024 mendatang, angka stunting harus turun di angka 14 persen,” sambungnya.

Najirah berharap pembentukan Kampung KB yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terutama yang berada di wilayah terpencil, tertinggal, pesisir, hingga wilayah padat penduduk dan daerah-daerah miskin.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bontang Bahaudin mengatakan seiring dengan bertambahnya Kampung KB ia berharap pemerintah provinsi dapat menambah jumlah penyuluh yang ada. Kata dia, saat ini Bontang memiliki empat punyuluh yang ditugaskan di tiga kecamatan. Menurutnya, jumlah tersebut terbilang minim. Idealnya satu kecamatan memiliki tiga orang penyuluh.

“Karena Kampung KB bertambah kami berharap provinsi memberi penyuluh tambahan juga. Karena saat di lapangan pun satu orang penyuluh itu sudah kewalahan,” akunya.

Meski begitu, kata Baha dengan adanya program ini pihaknya lebih mudah memantau perkembangan stunting di Bontang. Sehingga pada 2024 mendatang target penurunan stunting optimistis tercapai. “Jelas optimis. Karena program pengentasan stunting akan tersalur langsung ke masyarakat,” tandasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR