•   19 May 2024 -

Dengan JKN-KIS, Leni Tak Takut Diserang Asma karena Biaya

Society - NR Syaian
10 Mei 2019
Dengan JKN-KIS, Leni Tak Takut Diserang Asma karena Biaya Leni mengidap asma dan mendapatkan kemudahan melawan sakitnya.

KLIKKALTIM.COM – Dada terasa sesak dan susah bernapas hingga hampir saja membuat Syarifah Ratu Rasita (29) kehilangan kesadaran saat penyakit asma yang telah lama ia derita kembali menyerang malam itu. Kejadian itu dialaminya beberapa minggu lalu, tepatnya di awal bulan Februari 2019. Saat asmanya kembali kambuh, ia segera minum obat yang selalu tersedia di dalam tasnya. Setelah menunggu beberapa saat namun tak ada perubahan yang berarti, ia segera dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) di salah satu rumah sakit untuk mendapat penanganan dari dokter.

“Setibanya di UGD, dokter memberikan tindakan nebulizer. Alhamdulillah beberapa saat kemudian napas saya mulai terasa lega dan berangsur kembali normal, lalu dokter memperbolehkan untuk pulang, namun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis paru,” terang Syarifah.

Sayrifah mengidap asma karena di dalam keluarganya memiliki riwayat penyakit tersebut.

“Ayah saya memang punya penyakit asma, dan penyakit saya ini bisa jadi karena turunan dari ayah ke saya,” ungkap Syarifah saat ditemui Tim Jamkesnews, Jum’at, 19 April 2019.

Syarifah kemudian dirujuk ke dokter spesialis paru untuk penanganan penyakit asmanya yang akhir-akhir ini sering kambuh. Dokter mengatakan bahwa dirinya harus menjalani terapi selama beberapa bulan ke depan.

“Saya harus menjalani terapi selama tiga bulan terhitung sejak Februari sampai dengan April, jadi selama tiga bulan ini saya akan bolak balik kontrol ke rumah sakit. Selain itu dokter juga memberikan obat inhaler yang harus saya hirup dua kali sehari. Ternyata setelah saya tau obat itu bukan obat yang murah, namun semuanya ditanggung oleh program JKN-KIS, sedikitpun saya tidak mengeluarkan biaya,” terang Syarifah sambil menunjukkan obatnya yang berbungkus warna putih dan merah muda itu.

Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas dan batuk-batuk. Penderita asma cenderung lebih sensitif ketimbang yang tidak mengidapnya. Itulah sebabnya saat paru-paru penderita asma teriritasi salah satu pemicu, otot pernapasan akan menjadi kaku dan saluran napas pun menyempit. Beberapa pemicunya antara lain asap rokok, terpapar zat kimia, bulu binatang, atau bahkan udara dingin.

“Kalo nggak ada JKN-KIS bisa saja penyakit saya sembuh tapi setelah itu sesak kembali karena memikirkan biayanya. Setelah berobat ke dokter napas saya kembali lega, dan tak perlu lagi sesak napas memikirkan biaya karena biaya pengobatannya dijamin JKN-KIS,” tutur Syarifah sambil tersenyum lega.

“Keluarga saya sangat merasakan manfaat program JKN-KIS ini. Sebelumnya Ibu, Ayah dan terakhir bulan Maret kemarin adik saya juga baru keluar rawat inap karena terkena demam berdarah. Semua biaya pengobatan dijamin oleh program JKN-KIS. Sama sekali gak ada biaya yang dikeluarkan,” ungkapnya.

Saat ditanya harapannya tentang program JKN-KIS, ia ingin agar program ini dapat terus berjalan. Ia juga berharap agar semua masyarakat segera mendaftar sebagai peserta JKN-KIS karena manfaat yang diperoleh sangat besar bila dibanding dengan iuran yang harus dibayar, serta pastikan kartu tetap aktif dengan membayar tepat waktu agar tidak ada kendala saat digunakan. (Adv)




TINGGALKAN KOMENTAR