•   17 May 2024 -

Kamar Isolasi Tak Cukup Tampung PDP Corona, RSU Samarinda Tambah Ruang Baru

Samarinda - Redaksi
24 Maret 2020
Kamar Isolasi Tak Cukup Tampung PDP Corona, RSU Samarinda Tambah Ruang Baru Ilustrasi corona

KLIKKALTIM.com -- Pasien dalam pengawasan (PDP) terkait penyebaran COVID-19 yang dirujuk di Rumah Sakit Umum AW Syahranie Samarinda, Kalimantan Timur, semakin meningkat. Karena itu, pihak RS menyiapkan ruang isolasi baru bagi pasien yang telah dinyatakan PDP oleh Dinas Kesehatan.

"Ruang isolasi Tulip yang disiapkan rumah sakit saat ini dipastikan tidak bisa menampung jumlah pasien yang dinyatakan PDP, karena 2 ruang isolasi khusus dan 4 ruang isolasi saat ini sudah tidak dapat menampung pasien PDP yang terus bertambah," kata Andi M Azis, Plt Kepala dinas Kesehatan Kaltim, Selasa (24/3/2020).

Andi mengatakan saat ini jumlah PDP terus bertambah seiring dengan adanya laporan kontak pasien dengan pasien yang dinyatakan positif Corona.

"Saat ini rumah sakit umum AW Syahranie telah menyiapkan ruangan dengan kapasitas 40 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang terdeteksi memiliki gejala COVID-19," ujarnya.

Sementara itu, untuk perkembangan kasus COVID-19 di wilayah Kaltim, Andi mengatakan tidak ada penambahan pasien positif Corona. Namun ada penambahan pada PDP 3 orang. Satu di antaranya sepulang dari persidangan Sinode di Bogor, Jawa Barat.

Sejak Januari 2020 hingga kini, sudah ada 59 orang yang dinyatakan PDP setelah ditambah 3 pasien baru dari kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, serta Kota Balikpapan.

"Hasil negatif, berjumlah 24 orang, dan sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium 24 orang. Untuk pasien positif, tetap 11 orang," kata Andi M Ishak.

Tiga PDP yang baru adalah pasien yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif yang dirawat di RS Parikesit Kukar yang mengikuti acara Sinode di Bogor, Jawa Barat.

"PDP ini, dirawat di RSUD Kudungga Sangatta, dan kontak erat dengan pasien positif di Kutai Timur sebelumnya positif COVID-19. Keduanya bertemu 14 Maret," kata Ishak.

Untuk PDP di Kutai Barat merupakan riwayat kontak dengan anggota KPU Kutai Kartanegara yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 dan yang bersangkutan juga mengikuti kegiatan serupa, di Jakarta, saat ini pasien dalam kondisi baik dan dirawat di RSUD Sendawar Kubar.

Sementara itu, pasien PDP yang terakhir saat ini dirawat di Balikpapan memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya pada 13 Maret lalu.

"Korban dibawa kerumah sakit dengan keluhannya demam, sesak nafas, dan sekarang dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo)," jelas Ishak.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) melonjak menjadi 1.271 orang, setelah per Senin (23/3) kemarin, hanya 688 orang. "Total semua dalam pemantauan 1.660 orang, dan selesai pemantauan 389 orang. Jadi sisa 1.271 orang. Balikpapan terbanyak, dengan jumlah 378 orang," tutur Ishak.

 

Sumber : detik.com




TINGGALKAN KOMENTAR