Pilkada Bontang Rawan Praktik Kampanye Terselubung

KLIKKALTIM.COM -- Kampanye terselubung di Pilkada Bontang menjadi perhatian khusus Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Tingkat pelanggaran pemilu dari kegiatan pemerintah yang ditunggangi kepentingan politik di Bontang dinilai cukup tinggi.

"Jika melihat tolong sampaikan kepada kami, karena bakal calon walikota dan wakil wali kota keduanya adalah petahanan," kata Ketua Bawaslu Bontang, Nasrullah.

Nasrul-sapaan akrabnya mengatakan informasi yang berhembus ada beberapa kegiatan pemerintah terlibat politik praktis.

Pun begitu, sampai saat ini belum ada laporan terkait kegiatan-kegiatan seperti itu.

Bahkan pihaknya pun telah menelusuri informasi yang berkembang. Namun, hasilnya masih nihil.

"Informasi itu akan tetap kita telusuri benar atau tidaknya sebagai pengawas pemilu," katanya.

Dirinya pun berharap agar masyarakat bisa turut serta lapor apabila mendapati temuan di lapangan.

Temuan seperti program kegiatan ataupun alokasi anggaran demi kepentingan elektabilitas kandidat bisa dilaporkan.

Ia menambahkan, kondisi Covid-19, pola interaksi dalam proses kampanye nantinya melalui dalam jaringan (Daring).

Namun jika masa kampanye kondisi Covid-19 telah dinyatakan selesai, maka prosesnya tentu normal.

"Nah, untuk mengantisipasi potensi jika malalui proses Daring terkait pelanggan kampanye, kami dan jajaran telah menginstruksikan deteksi dini," tambahnya.

Bawaslu pun sedang memetakan titik atau daerah basis dukungan bakal kedua calon pasangan, baik ditingkat perkotaan, pesisir.

Begitupun dengan kegiatan ASN yang mengarah pada dukungan kepada bakal calon kedua pasangan tersebut.