•   15 May 2024 -

Adian Napitupulu Tampik Tudingan Menteri BUMN Terkait Nama Usulan Pejabat

Nasional - Asriani
23 Juli 2020
Adian Napitupulu Tampik Tudingan Menteri BUMN Terkait Nama Usulan Pejabat Adian pada diskusi terbuka yang disiarkan secara live dari saluran Youtube bertemakan “Bincang Santai Adian Napitupulu”

KLIKKALTIM.COM -- Adian Napitupulu menyikapi pemberitaan yang dimuat Majalah Tempo pada 18 Juli 2020 atau beberapa hari silam.

Ia membeberkan bahwa apa yang ditulis oleh majalah Tempo, dimana Adian kritis terhadap Kementerian BUMN didorong karena usulan nama-nama yang Adian ajukan untuk ditempatkan sebagai Komisaris/Direksi BUMN ditolak oleh Erick Thohir.

Hal tersebut menuding dirinya tendensius mengkritik Menteri BUMN tersebut. Pernyataan tersebut dibantah tegas oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP tersebut.

Ia menegaskan apa yang diutarakan oleh Erick sama sekali tidak benar. Oleh karena nama-nama yang ditolak itu tidak pernah diserahkan ke Erick. Melainkan diserahkan kepada Presiden dan Mensesneg.

"Lantas nama yang mana yang ditolak Erick?," tegas Adian pada diskusi terbuka yang disiarkan secara live dari saluran Youtube bertemakan “Bincang Santai Adian Napitupulu” itu.

Dal acara bertempat di Jakarta dan dihadiri sejumlah aktivis 98 dan rekan-rekan jurnalis dari berbagai media itu ia menyebutkan tidak pernah meminta jatah Komisaris dan Direksi BUMN.

Akan tetapi Presiden langsung yang memintanya agar menyerahkan nama-nama dari beberapa rekan dari aktivis 98. Pada saat acara Aktivis 98 yang dihadiri jokowi tahun 2019 silam.

"Jadi, Saya tidak pernah meminta menyodorkan nama kawan-kawan untuk dimasukkan. Tapi saya menyerahkan nama-nama itu sesuai permintaan pak presiden," jelasnya.

Pada 12 juni 2020, Sekjen Pena 98 tersebut diundang presiden jokowi ke istana Negara. Tujuannya untuk membicarakan beberapa hal penting.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, ia tidak hanya berdua saja dengan Presiden. Ditemani para menteri juga.

Disaat pertemuan itu presiden menayakan ke saya. "Sudah masuk mas Adian? Saya menjawab “belum pak”, loh kenapa? “Saya nggak tahu pak presiden,” bebernya.

Pada kesempatan diskusi Bincang Santai yang tersiar secara langsung tanpa sensor itu, Adian menegaskan apa yang ia sampaikan saat ini adalah apa yang terjadi kala pertemuan itu.

"Itu saya pertanggungjawabkan dan bukan berdua saja saya dengan presiden membicarakan hal itu. Namun ada salah satu menteri yang mendengarkan pembicaraan itu," sambungnya.

Lebih lanjut, tudingan jika Menteri BUMN mengatakan menolak nama yang diajukan, itu tidak benar. Ia menampik hal itu tidak pernah mengajukan nama siapapun kepada Erick.

"Kalau dia bilang yang dia tolak nama yang diajukan oleh presiden atau mensesneg yah mungkin. Karena saya menyerahkan berkas-berkas itu ke Presiden dan Mensesneg," pungkasnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR