•   13 May 2024 -

Kutim Akan Sulap Tambang Jadi Lokasi Wisata

Kutai Timur - Humas Pemkab Kutim
27 Maret 2017
Kutim Akan Sulap Tambang Jadi Lokasi Wisata Panorama wisata di kawasan Scarborough, yang dulunya menjadi tambang batu bara di Australia tahun 1880-an (IST)

KUTIM.KLIKKALTIM - Amanah penting disematkan ke pundak Badan Promosi Pariwisata Daerah Kutai Timur (BPPDK), setelah dilantik oleh Bupati Kutim Ismunandar, di Ruang Meranti Kantor Bupati Kawasan Bukit Pelangi, Jumat, 24 Maret 2017.

Amanah apa sajakah itu? Antara lain mengenalkan potensi kepariwisataan borneo agar lebih terkenal. Selama ini menurut Bupati Kutim Ismunandar, masih banyak poin-poin item yang harus dibenahi lewat cara dan sistem promosi.

Destinasi wisata di daerah ini sekarang dinilai masih kalah dengan negara lain, contohnya Malaysia. Ismu yakin persoalan ini terjawab dengan dilantiknya 20 kepengurusan pemerhati wisata.

Dalam kesempatan pelantikan BPPDK, Ismu banyak menceritakan pengalaman-pengalaman travelingnya saat berada di luar negeri, seperti Belanda. Di Negeri kincir angin ini dia cukup takjub dengan cara beriklan negera tetangga seperti Malaysia.

Dengan konsep kreatif mengenalkan tanah borneo di luar negeri. 30 tahun lalu, saat studi dirinya sudah merasakan promosi tak pernah putus selalu gencar setiap detik dan waktu.

“Malaysia promosinya mengenalkan gambar-gambar aktivitas pedalaman Kalimantan, padahal di Kutim lebih banyak dan tak kalah objeknya sama. Saya memberikan saran bagaimana cara BPPDK punya visi dan misi membuat orang seperti wisatawan daerah maupun mancanegara penasaran tentang Kutim,” katanya.

Ismu mengatakan, memang tingkat kunjungan pariwisata dipengaruhi dengan faktor infrastruktur. Untuk itu Pemkab Kutim berupaya menuntaskan persiapan, karena mulai bulan Mei 2017 Kutim sudah disinggahi oleh kapal besar seperti armada Pelni.

Tentunya Bandara Sangkima sudah beroperasi sehingga memudahkan orang datang tanpa hambatan ke daerah ini. Bupati menjelaskan Kutim mempunyai pantai tak kalah dengan Bali. Sebagai contoh daerah kunjungan wisata kelas dunia, bisa saja mengadopsi pulau terkenal, yaitu Gili Trawangan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Teluk Lombok, kata Ismu, belum maksimal tergarap dan belum diketahui khalayak lebih luas, padahal mempunyai lautan biru, pasir putih, lautan pohon pinus dan terumbu karang alami.

“Inspirasi tontonan petualangan di alam, pernah saya ingat ketika menonton tayangan National Geographic, stasiun luar negeri ini sempat menayangkan goa di gunung gergaji pegunungan karst. Tim masuk menggunakan peralatan khusus ternyata di pedalaman Kutim ada potensi luar biasa, ini saya minta dikembangkan promosinya. Tujuannya juga turut menghidupkan sektor ekonomi masyarakat setempat,” tegasnya.

Ismu meminta Kutim mencontoh Australia. Mengapa? Sebab, saat bertandang ke Negeri Kanguru ini, mantan Seskab Kutim ini sempat diajak berkeliling melihat penambangan batu bara yang dijadikan wisata baru.

Padahal tidak semua negara mempunyai tambang. Untuk itu BPPDK harus punya suatu rencana baru bekerja sama dengan Dinas Pariwista bersinergi.

Sementara itu, Ketua BPPDK Rustam Effendi Lubis berkomentar sesuai dengan arahan bupati, tim pelaksana teknis siap dan optimis mengangkat potensi kepariwisataan yang belum terangkat di level nasional hingga luar negeri.

Tim ini diisi oleh pengurus, terbagi dalam bidang-bidang. Diantaranya direktur pengembangan, investasi, organisasi, promosi, destinasi dan daya tarik wisata ekraf berbasis media film musik, seni pertunjukkan, program data informasi, dan pasar informasi pariwisata.

“BPPDK mendukung tugas pokok mengembangkan dan mempromosikan kebudayaan dan pariwisata unggulan Kutim. Diperlukan dukungan operasional andal terhadap pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, aset serta fungsi perencanaan. Sehingga dapat berkontribusi ke tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance),” tutupnya. (hms13)




TINGGALKAN KOMENTAR