•   12 May 2024 -

Tangkapan 'Jumbo' Sabu-Sabu di Pelabuhan Lok Tuan Berhasil Kabur

Kaltim - Asriani
08 Juni 2020
Tangkapan 'Jumbo' Sabu-Sabu di Pelabuhan Lok Tuan Berhasil Kabur KM Rahmi Jaya IV yang digunakan pelaku penyelundupan narkoba asal Malaysia ditangkap petugas di Pelabuhan Lok Tuan

KLIKKALTIM.COM -- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim membenarkan berhasil menangkap pelaku penyelundupan narkoba melalui perairan di Pelabuhan Lok Tuan. 

Kepala BNNP Kaltim, Iman Sumantri mengatakan pihaknya berhasil menangkap 4 orang pelaku dari jaringan narkoba asal Malaysia. 

Namun, barang bukti yang diperoleh dari 4 orang pelaku ini hanya 9 gram saja. BNNP berdalih, barang bukti dalam jumlah besar dibawa lari oleh 1 orang rekannya yang berhasil melarikan diri. 

Kepala BNNP Kaltim, Iman Sumantri mengatakan ke-4 orang ini sudah diamankan petugas di Samarinda. 

Sementara 1 orang rekan masih dalam pengejaran dengan status buronan BNN. 

"Mereka jaringan narkoba internasional dari Malaysia," ujar Iman saat ditemui di Rujab Wali Kota, jalan Awang Long, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (9/6). 

Iman menjelaskan tangkapan ini merupakan hasil investigasi petugas. Tetapi satu orang tersangka berhasil kabur dan membawa lari barang bukti 'jumbo'. 

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan polisi berhasil menangkap narkoba dalam jumlah fantastis.

Pengiriman narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 4 kantong besar dari KM Rahmi Jaya IV berhasil digagalkan oleh petugas.

Tim gabungan dari Polda, BNN Provinsi Kaltim serta Bea Cukai mengamankan 4 pelaku dari total 5 orang pelaku. Satu orang lagi dikabarkan berhasil kabur menggunakan perahu kecil saat petugas datang.

Saksi mata di lapangan menuturkan kapal berlabuh di Pelabuhan Lok Tuan pukul 21.47 Wita. Kapal tersebut dikawal oleh kapal dari Polairud dan Bea Cukai.

"Katanya sudah dikejar di laut lepas sana," ujar Ali petugas pelabuhan saat ditemui di lokasi.

Dari penuturan saksi, sabu-sabu diperkirakan berjumlah puluhan kilogram. Sebab, dibungkus plastik kemasan susu instan.

Plastik tersebut disimpan di lantai kabin kapal. Kapal berkapasitas 55 Gross Tonnage (GT) ini dikabarkan berasal dari Kalimantan Utara.

"Banyak itu ada 20-an kilo, karena dibungkus plastik susu milo berukuran besar," ujar saksi.

Oleh petugas gabungan, empat pelaku dibawa petugas menggunakan mobil 'preman'. Salah satunya mobil bak terbuka.

 




TINGGALKAN KOMENTAR