•   15 May 2024 -

Jumlah OTG Corona Bertambah di Bontang, Berasal dari Klaster Ijtima Gowa

Kaltim - Redaksi
10 April 2020
Jumlah OTG Corona Bertambah di Bontang, Berasal dari Klaster Ijtima Gowa Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

KLIKKALTIM.COM -- Jumlah warga Bontang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 bertambah. 

OTG yakni kelompok masyarakat yang pernah berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala klinis. 

Saat ini jumlahnya ada 16 orang. Jumlah ini alami penambahan 2 kali lipat dari hari sebelumnya. 

Mereka berasal dari klaster Gowa-Makassar. Rombongan peserta jamaah Ijtima Gowa se-Asia beberapa waktu lalu diketahui ada yang terjangkit Covid-19. 

"Penambahan OTG hari ini terkait adanya kasus konfirm baru dari kegiatan keagamaan di Sulawesi Selatan," ujar Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Covid-19 Bontang, Adi Permana, Sabtu (11/4). 

Masih dari data tim gugus, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah 2 orang. Per Sabtu (11/4) jumlah ODP sebanyak 70 orang. 

Adapun rincian ODP di Bontang, 4 orang dalam perawatan (isolasi) di RSUD Bontang, 27 orang jalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan, 39 orang lainnya telah selesai menjalani pemantauan (bebas).

Sementara untuk jumlah Pasien Dengan Pengawasan (PDP) tak ada perubahan. "Perlu kami sampaikan bahwa 1 orang Pasien Dalam  

Pengawasan saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit sesuai kondisi dan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk COVID-19," ujar Adi melalui siaran persnya. 

Lebih lanjut, secara akumulatif jumlah orang dalam status monitoring terus bertambah. Warga Bontang yang dilaporkan berasal dari luar wilayah (terjangkit) sampai, Sabtu (11/4) berjumlah 5.008 orang. 

Pun demikian, jumlah tersebut belum akurat dengan fakta di lapangan. Tim menilai masih banyak warga Bontang belum melapor selepas dari luar daerah. 

Dari komparasi data dari laporan yang diterima tim PSC dan Posko Pintu Masuk ada perbedaan. "Mulai tanggal 8-10 April 2020 dan pelaporan di PSC Call Center, sebagian besar masyarakat yang baru datang belum melapor ke PSC Call Center," tandasnya. 

Padahal mereka cukup menghubungi call centre 0811-5407-119. (*)  

 




TINGGALKAN KOMENTAR