•   13 May 2024 -

Tinggal Dua Bulan, Pembangunan Rusun Hidayatullah Baru 43 Persen

Bontang - Alpiana
13 Agustus 2018
Tinggal Dua Bulan, Pembangunan Rusun Hidayatullah Baru 43 Persen Rombongan Komisi III DPRD Bontang kunjungi proyek rusun Ponpes Hidayatullah, Senin (13/8). (KLIKBONTANG/FANNY)

KLIKKALTIM.COM - Dua bulan jelang berakhirnya kontrak, pembangunan rumah susun (rusun) Pondok Pesantren Hidayatullah baru mencapai 43 persen. Meski begitu kontraktor optimistis bisa merampungkan lebih cepat dari waktu yang disepakati.

Hal ini terungkap saat Komisi III DPRD Bontang melakukan kunjungan kerja ke lokasi tersebut, Senin (13/8). Kunjungan yang dipimpin langsung Rustam, Ketua Komisi III ini ditujukan untuk memeriksa sejauh mana progres pembangunan telah diselesaikan.

Saat ini, pembangunan memasuki tahap pemasangan rangka atap, serta penyusunan batako pada dinding bangunan. Rusun terdiri dari 2 lantai, setiap lantai dilengkapi 10 kamar tidur dan 4 kamar mandi. Dalam satu unit kamar bisa menampung 4 sampai 8 santriwati. Tidak hanya itu bangunan yang di khususkan untuk asrama putri akan dilengkapi fasilitas seperti lemari pakaian, kasur, dan kipas angin.

"Tujuan kunjungan kami ke sini, untuk melakukan pengawasan terhadap bangunan ini," kata Rustam.

Pembangunan rumah susun (Rusun) itu dilakukan oleh Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemerintah Kota Bontang dengan anggaran 2018.

Pembangunan Rusun dikerjakan oleh kontraktor PT. Prima Kaltim Mandiri selama 210 hari pelaksanaan dengan nilai kontrak Rp 6.625.570.000. Meski begitu, proyek yang menelan dana APBN itu tetap menjadi pengawasan DPRD Bontang.

Penggunaaan spek kabel menjadi salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan, standar minimal 2,5 spek. Pengecekan kabel sangat diperhatikan karena di 2015, diketahui asrama putri dan putra pondok lenyap dilahap si jago merah. Salah satu penyebab kebakaran dari korsleting listrik.

Kendati demikian Jamaluddin, kepala pembina yayasan Ponpes Hidayatullah sangat berterima kasih atas bantuan dari pemerintah tersebut. Menurutnya sarana dan prasarana bisa membantu daftar antrean calon santri baru berkurang.

"Kami sangat berterima kasih, karena kita tau bersama bahwa bangunan sebelumnya telah habis terbakar, tapi sekarang sudah ada pembangunan lagi," ujarnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR