•   18 May 2024 -

SMA di Bontang Sisa Menunggu Jadwal PTM

Bontang - M Rifki
10 September 2021
SMA di Bontang Sisa Menunggu Jadwal PTM Pengambilan buku sekolah di SMA Negeri 2 Bontang secara Drive Thru atau layanan tanpa turun/Ist

KLIKBONTANG- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bontang telah menghabiskan Rp 18 juta untuk menyiapkan kebutuhan infrastruktur pendukung protokol kesehatan. 

Anggaran itu digelontorkan untuk menyiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang saat itu sempat direncanakan pada bulan (6/21). Namun, tertunda akibat peningkatan Covid-19 saat itu 

Kepala SMAN 2, Suyanik mengatakan jika anggaran itu menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Nasional. 

"Uangnya dipakai untuk memenuhi infrastruktur pendukung prokes, misalnya alat penyemprotan disinfektan, masker, sarung tangan, sabun cuci tangan dan lain-lainya," kata Suyanik saat dikonfirmasi melalui telpon seluler, Jumat (10/9/2021). 

Ia mengaku sudah menyiapkan segalanya, termasuk tim satgas Covid-19 khusus dan telah mempraktikkan langsung kepada pelayanan terhadap pelajar. 

"Bahkan saat peserta didik yang ingin mengambil buku pinjaman ke Sekolah saja harus melalui prokes yang ketat," kata Suyanik. 

Selanjutnya, Suyanik hanya menunggu intruksi terkait pelaksanaan PTM secara terbatas. 

"Kita menunggu saja ini, dari Provinsi ataupun kebijakan dari Wali Kota Bontang," sambungnya. 

Diketahui dari total 43 guru di SMAN 2, sebanyak 42 diantaranya sudah vaksin. Tapi, seluruh muridnya masih menunggu jadwal vaksinasi. 

"Guru hanya satu yang belum, sedangkan untuk 651 murid masih menunggu jadwal," pungkasnya. 

Dikonfirmasi secara terpisah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur, Anwar Sanusi bilang belum memberikan lampu hijau untuk melakukan PTM terbatas dalam waktu dekat. 

"Masih belum bisa, karena masih belum mendapat izin dari ketua Satgas Covid-19 Kaltim," kata Anwar Sanusi saat di hubungi Klikbontang.com, Jumat (10/9/2021). 

Lebih lanjut, kata Anwar meski seluruh SMA dan SMK di daerah Kaltim sudah siap, tetapi dirinya meminta untuk bersabar terlebih dahulu.

"Belum bisa ambil resiko, jadi diminta untuk SMA dan SMK agar tetap belajar secara daring," ucapnya.




TINGGALKAN KOMENTAR