•   20 May 2024 -

Perpustakaan Belum Dijadikan Wadah Peroleh Ilmu, Aktivis Literasi : Masyarakat Masih Malas Baca

Bontang - Rahmat Shadr
02 Maret 2020
Perpustakaan Belum Dijadikan Wadah Peroleh Ilmu, Aktivis Literasi : Masyarakat Masih Malas Baca Darma Sari, Aktivis Literasi

KLIKKALTIM.com -- Beberapa hari lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa dirinya akan membentuk Dinas Perpustakaan Tingkat Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini demi membangun generasi yang memiliki minat baca tinggi.

Pernyataan Tito ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perpustakaan 2020.

Menanggapi pernyataan Tito, aktivis literasi, Darma Sari, menuturkan bahwa pernyataan itu merupakan hal yang baik untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar semakin berkualitas. Perpustakaan ini juga tentunya dapat memacu kecintaan pada ilmu pengetahuan.

Namun sayangnya, penghobi membaca ini menyayangkan karena pernyataan Tito ini disampaikan dalam Rakornas dimana kegiatan tersebut hanya dihadiri beberapa pemerintah daerah yang tak lebih dari lima persen.

"Menurut saya maunya itu pemerintah lebih menyusun dan mengatur agendanya, karena ini suatu hal yang penting dan harus ditinjau ulang," ujarnya

Selain itu terang Darma,  perpustakaan yang ia sering datangi rupa-rupanya buku yang disediakan masih kurang lengkap dan penyusunannya belum rapi dan teratur. Ia menambahkan, memang fasilitasi perpustakaan tersebut mumpuni, namun beberapa masyarakat yang datang ke perpustakaan hanya untuk beristirahat dan membawa bukunya sendiri.

"Sedangkan perpustakaan daerah, dibangun untuk meningkatkan kualitas baca masyarakat," ucapnya

Bagi Darma, literasi sangat penting karena penentu masa depan. Baginya,  pengetahuan itu sangat penting, hal itu untuk memahami persoalan ekonomi, politik dan budaya yang terjadi di Indonesia.

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa dari pengalamannya mengikuti gerakan literasi, minat baca masyarakat masih kurang, karena kurangnya sosialisasi untuk menumbuhkan minat baca.

Menurutnya pernyataan Tito di Rakornas merupakan gerakan yang cepat dalam membangun budaya literasi. Namun lebih baiknya ada sosialisasi juga di masyarakat.




TINGGALKAN KOMENTAR