•   16 May 2024 -

Pelaku Pembunuhan Anak Tiri Jarang Sosialisasi dengan Warga

Bontang - Ichwal Setiawan
04 Mei 2017
Pelaku Pembunuhan Anak Tiri Jarang Sosialisasi dengan Warga

BONTANG.KLIKKALTIM - Kasus pembunuhan Balita berusia 3 tahun, Navita terus mendapat simpati dari warga. Beberapa tetangga, mengutuk perbuatan bejat ayah tiri, Fardi alias Ardi hingga membuat nyawa sang balita mungil tersebut meninggal.

“Tega betul sih bapaknya itu, saya kaget, karena yang saya tau mereka baik baik saja, saya sampai nangis dengar kau dia bunuh anaknya,” kata Kartini, tetangga pelaku di jalan Arwana 1, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Kamis (4/5/2017).

Di mata para tetangga Fardi yang berprofesi sebagai supir, dan istrinya Vina dikenal pribadi tertutup. Mereka sangat jarang bersosialisasi dengan para tetangga sekitar rumah mereka.

Kartini, menuturkan sehari harinya Fardi dan sang isrtri lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Dia mengaku terkejut, perbuatan tak manusiawi sang tetangga yang baru yang baru 3 bulan mengontrak itu.

Dirinya mengaku, tak meyangka perbuatan yang dilakukan ayah tirinya. Bahkan, dia pun harus berbohong saat ditanya kondisi anaknya. Fardi mengaku, sang anak menjadi korban tabrak lari, lalu diamakamkan di wilayah prangat.

Tetapi ia sempat curiga, lantaran beberapa hari sebelum meninggal wajah sang anak lebam, seperti dipukul oleh benda keras. Namun kecurigaan tersebut terbukti, selang beberapa hari polisi mengatakan bahwa Fardi membunuh sang balita lucu nya.

Senada dengan tetangga sebelah rumahnya, Sobirin mengatakan bahwa keluarga tersangka memang jarang bertegur sapa dengan warga sekitar. Sempat, satu waktu ia melihat wajah anak memar. Namun sang istri mengaku anaknya tengah sakit gigi.

“sering liat anaknya lebam pipinya tapi katanya sakit gigi,”ucapnya.

Seperti berita sebelumnya, Fardi menganiaya anak tirinya Navita dengan cara memukul hingga melempar anak perempuan berusia 3 tahun itu ke dalam bak truk hingga kritis. Akibat perbuatan pelaku, akhirnya nyawa sang balita tak dapat tertolong. Padahal, pemicu perbuatan tersebut dari hal sepele. Lantaran sang ayah kesal Navita, buang air dan mengenai tubuhnya. Atas perbuatannya kini tersangkan pun meringkuk di balik jeruji besi dan terancam pasal berapis dengan ancaman 15 tahun penjara. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR