•   15 May 2024 -

BNI Life Cair, Pegawai Bontang Berbagi Sesama

Bontang - Ichwal Setiawan
30 April 2017
BNI Life Cair, Pegawai Bontang Berbagi Sesama Walikota Neni Moerniaeni bersama Sofyan Hasdam, didampingi Camat Bontang Utara Zemmy Hasz memberi bantuan kepada warga Gunung Elai Bontang Utara (ist)

BONTANG.KLIKKALTIM - Pegawai negeri sipil (Pns) dan non PNS menyisihkan sebagian dana BNI Life, yang baru-baru ini diterima untuk disalurkan kepada warga miskin kota Bontang, Sabtu pagi (28/4).

Penyaluran bantuan berupa 45 paket sembilan bahan pokok tersebut diberikan secara langsung oleh Wali kota Bontang Neni Moerniaeni didampingi suaminya yang juga mantan Wali kota Bontang Sofyan Hasdam, dan Camat Bontang utara Zemmy Hasz. Neni mengapresiasi, kepedulian pegawai yang secara swadaya menghimpun dana, serta menyisir warga yang berhak menerima bantuan.

“Luar biasa, gerakan ini sangat membanggakan. Secara inisiatif pegawai mengumpulkan uang, kemudian membeli paket sembako dan membagikannya langsung. Masih banyak pegawai yang memiliki kepedulian besar terhadap warga sekitarnya dan membantu pemerintah”ujar Neni.

Kunjungan door to door tersebut dimulai dari Kelurahan Gunung Elai Bontang Utara, dengan menyerahkan sembako kepada 12 warga miskin yang sebagian besar berusia renta dan sakit sakitan. Lalu, empat warga lumpuh layu Jl Habibon, serta warga Jl Pattimura Bontang Selatan. Penyaluran 45 paket sembako ini disalurkan secara bertahap, dipimpin Wali kota maupun Wakil Wali kota.

Koordinator pengumpul dana, Setyo Senyoto mengatakan aksi kepedulian tersebut bersifat spontanitas. PNS maupun non PNS, yang baru baru ini menerima BNI Life memberikan uang untuk dibagi kepada yang membutuhkan.

Meskipun sebagian besar dana yang terkumpul berasal dari pegawai Kecamatan Bontang Utara, namun pemberian bantuan diberikan secara merata bagi warga Bontang di tiga Kecamatan.

“Awalnya beberapa pegawai ingin membuat acara bersama tapi rasanya kurang etis mengingat kondisi defisit dan masih banyak warga yang membutuhkan. Setelah berdiskusi bersama, kita pikir lebih baik jika kita salurkan kepada yang membutuhkan,” terang Tyo, sapaan akrabnya.

Dari sekitar 80 pegawai, dana yang terkumpul sebesar Rp 8 juta kemudian dibelanjakan sembako berupa beras, minyak goreng, mi instan, teh, gula, susu dan lain lain.

Tyo melanjutkan, agar tepat sasaran maka sebagian pegawai melakukan pendataan mandiri terhadap warga miskin yang akan diberi bantuan. Ia mengakui dana yang terkumpul masih kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan warga miskin di kota Bontang.

“Bantuan ini memang tidak seberapa, namun tolong tidak dilihat nilainya namun niat baik teman teman pegawai untuk berbagi,” tandasnya.(*)




TINGGALKAN KOMENTAR