•   12 May 2024 -

Bagi Untung BME untuk PAD Nihil

Bontang - Ichwal Setiawan
14 Agustus 2018
Bagi Untung BME untuk PAD Nihil Kasmiran Rais.

KLIKKALTIM.COM - Kontribusi keuntungan dari pengelolaan gas oleh PT Bontang Migas dan Energi (BME) nihil pada tahun sebelumnya. Padahal 2016 lalu, PT BME menyumbang Rp 495 juta ke kas daerah dengan keuntungan sebesar Rp 1,1 miliar.

Informasi ini disampaikan langsung Direktur BME, Kasmiran Rais kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jalan S Parman, Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Selasa (14/8) siang.

Kepada wartawan, direktur yang menjabat sejak Agustus 2017 ini mengatakan keutungan dari hasil penjualan gas minim. Pihaknya saat ini banyak melakukan penghematan dan memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. “Kami fokus gaji pegawai sesuai UMK, dan banyak melakukan efisiensi,” ujar Kasmiran.

Dijelaskan, kuota dari gas dari Pertagas Niaga (BUMN) ke PT BME sebanyak 1,5 MMCFD per bulannya. Tak berbeda dengan 2 tahun silam, gas tersebut dialokasikan untuk kebutuhan Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga sejumlah 0,1 MMSCFD. Selebihnya, dialokasikan untuk kebutuhan tenaga listrik ke swasta sebanyak 1,1-1,2 MMSCFD.

Dari alokasi tersebut, keutungan yang diterima perusahaan berasal dari pihak swasta. Alokasi gas kepada PT Black Bear untuk kebutuhan power supply perusahaan pabrik bahan peledak ini.

Sedangkan dari penjualan gas untuk kebutuhan Jargas masih nihil. Alokasi gas untuk jaringan ini diperkirakan baru bisa menguntungkan ketika jumlah Sambungan Rumah (SR) Jargas sekitar 20-30 ribu sambungan. “Sekarang yang eksisting hanya 5.000 sambungan saja,” ungkapnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi PT BME sekarang justru lebih untung. Pasalnya, sisa kuota gas dari Pertagas Niaga dibayar sesuai dengan jumlah yang terpakai. Kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena gas yang harus dibayarkan oleh BME sesuai dengan kuota dari SKK Migas.

“Iya memang lebih enak sekarang. Karena hanya bayar yang terpaki saja. Kalau dulu kan harus bayar pakai tidak pakai, sesuai kuota gas yang diberikan,” ujarnya.

Disinggung terkait tak ada deviden ke pemerintah, padahal jumlah produksi bertambah. Kasmiran berdalih penjualan gas ke swasta fluktuatif. Sebab, terkadang pihak Black Bear tak produksi. Sedangkan pembayaran gas oleh swasta menyesuaikan dengan konsumsi perusahaan.

Pun demikian, pihaknya optimistis deviden untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang baru terealisasikan pada tahun depan. “Mungkin baru tahun depan lah kita berikan deviden ke pemerintah,” pungkasnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR