•   02 May 2024 -

113 Adegan Reka Ulang Pembunuhan Anak Oleh Ayah Tiri

Bontang - Ichwal Setiawan
24 Mei 2017
113 Adegan Reka Ulang Pembunuhan Anak Oleh Ayah Tiri Adegan ke- 41 ketika Fardi hendak membawa Navita keluar kabin mobil

BONTANG.KLIKKALTIM - Sebanyak 113 adegan bakal diperagakan dalam rekontruksi pembunuhan bocah 3 tahun bernama Navita yang merenggang nyawa di tangan ayah tirinya, Fardi (20). Rekountruksi itu digelar di halaman belakang Mapolres Bontang, Jalan Bhayangkara Kota Bontang, Selasa (23/5/2017)

Tahap demi tahap adegan diperagakan Fardi, memasuki adegan ke-40 tersangka sekaligus ayah tiri Navita melempar korban ke dalam truk KT 8664 MI. Tak hanya itu, tersangka juga menginjak dada korban tanpa bisa dicegah ibu korban bernama Reni.

"Adegan inti pemukulan berlanjut hingga adegan ke-64, sisanya reka adegan pembuangan jasad saja," jelas Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Rihard Nixon Hernando Lumban Toruan, saat rekonstruksi, Selasa (23/5/2017).

Tampak sepanjang rekonstruksi istri tersangka sekaligus ibu korban tampak hanya tertunduk lesu.

Dari rekonstruksi, tampak setelah nyawa Navita merenggang, penderitaan gadis kecil tersebut tak berhenti sampai di situ. Dimana jenazah korban hanya dimandikan dengan 8 botol air mineral. Lokasi pemandian pun dilakukan di lantai kabin truk, yang dikemudikan pelaku.

“Adegan ke-78 Fardi memandikan Navita di dalam kabin mobil. Reni Chandra (Isteri) di dalam mobil,” sebut protokoler saat membacakan reka adegan pembunuhan.

Jenazah Navita, dibilas oleh sang ayah tak sesuai tata cara pemandian umumnya sesuai syariat agama. Kepada polisi, Fardi mengaku hanya mencuci tubuhnya, tanpa melafazkan satu pun surah seperti pada pemandian jenazah pada umumnya.

Baca Juga: Kejam, Ayah Siksa Anak Tiri Hingga Tewas

Setelah merasa tubuh korban tersapu air, Fardi menghentikan kendaraannya di jalan poros Samarinda – Bontang. Tempat bersemak dipinggir jalan, dipilih Fardi untuk menguburkan anak tirinya. Bermodalkan cangkul dan kain kafan yang telah dibeli, Fardi bersama sang isteri menguburkan anaknya.

Sementara itu, Reni Chandra menyanggah pernyataan suaminya. Menurut Reni, dirinya hanya membawa jenazah dan kain kafan, tak ikut mengubur anaknya. Dia mengaku, hanya menyaksikan penguburan Navita di depan matanya.

“Dari rekonstruksi ada silang pendapat antara korban dan saksi (Reni) namun penyidik masih mengumpulkan keterangan untuk menyimpulkan kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polres Bontang, Iptu Rihard Nixon Lumban Toruan kepada media di sela-sela rekonstruksi. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR