Utang Proyek Wika
Menunggak Miliaran Rupiah, Rekanan PT Wika Tagih Utang Proyek
Tidak hanya PT GMS, Klik Kaltim juga mendapat informasi salah satu perusahaan lainnya yaitu PT Sawerigading Borneo Utama (SBU) yang juga mengalami hal yang sama.
Total pembayaran yang belum dibayarkan total Rp 87 juta dari total 4 pengerjaan. Diantaranya pondasi water supply system, pondasi hazardaus waste warehouse, pondasi PAIA, dan upper structur central control building.
Direktur PT SBU Udin Dohang menyayangkan keterlambatan pembayaran invoice. Padahal, semua pengerjaan sudah dilakukan 100 persen.
"Penagihan sudah sejak Maret 2023 lalu. Tapi belum ada kabar. Nilainya juga tidak banyak cuman kenapa lama sekali," terang Udin Dohang.
Baca Juga : Gelar Aksi Demonstrasi, Desak PT Wika Prioritaskan Pekerja asal Guntung
Dikonfirmasi terpisah Manager Keuangan PT WIKA Faisal Akbar mengaku semua tunggakan pembayaran masih proses.
Kepada kontaktor yang belum dibayarkan harap bersabar dan PT Wika meminta keringanan waktu dalam pencairan.
"Pertama tama kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik yang dilakukan selama ini dan memohon maaf atas keterlambatan pembayaran pada proyek kami," tulis Faisal dalam pesan singkat kepada Klik Kaltim.
Lebih lanjut PT WIKA tetap beritikad baik dan berkomitmen untuk menyelesaikan pembayaran tagihan PT GMS dan rekanan lainnya secara bertahap.
"Berkenaan dengan itu kami mohon dapat diberikan keringanan waktu kepada kami," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: