DPRD Bontang Serap Aspirasi Mahasiswa dalam Konfercab HMB Malang

Malang - Sejumlah mahasiswa asal Kota Bontang yang sedang menempuh studi di Kota Malang, Jawa Timur, menyampaikan sejumlah aspirasi kepada perwakilan DPRD Kota Bontang dalam rangkaian kegiatan Konferensi Cabang (Konfercab) Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB) Cabang Malang, Kamis (29/5/2025).
Kegiatan yang digelar di Asrama Mahasiswa Bontang itu dihadiri oleh Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bontang, Saiful Rizal, bersama staf ahli, Arbain. Keduanya hadir mewakili Ketua Komisi A DPRD, Heri Keswanto.
Dalam forum diskusi yang berlangsung usai pembukaan konferensi, mahasiswa menyampaikan beberapa isu utama yang mereka hadapi selama menempuh pendidikan di luar daerah. Di antaranya adalah keterbatasan fasilitas penunjang studi dan kebutuhan akan sistem beasiswa yang transparan dan akuntabel.
Ketua HMB Cabang Malang, Ummul Sitiara, menyoroti pentingnya transparansi dalam proses seleksi penerima beasiswa dari Pemerintah Kota Bontang.
“Proses penyaluran beasiswa harus akuntabel dan selektif agar benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat HMB, Supiansyah, menyampaikan kebutuhan akan asrama yang layak, khususnya bagi mahasiswa putri. Ia menyebutkan bahwa beberapa cabang HMB di kota-kota besar seperti Malang, Yogyakarta, dan Surabaya masih belum memiliki fasilitas asrama putri, meskipun jumlah mahasiswa yang berasal dari Bontang cukup signifikan.
“Asrama bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ruang belajar dan pengembangan diri. Terlebih bagi mahasiswa putri, keberadaan asrama yang aman dan kondusif sangat dibutuhkan,” kata Supiansyah.
Menanggapi hal tersebut, Saiful Rizal menyatakan bahwa seluruh aspirasi mahasiswa akan disampaikan kepada pimpinan dan anggota Komisi A DPRD Bontang. Ia juga mendorong Pemerintah Kota Bontang untuk segera merealisasikan fasilitas yang diperlukan mahasiswa di luar kota.
“Aspirasi ini akan kami bawa ke pembahasan dewan. Kami harap kebutuhan asrama putri dan peningkatan sistem beasiswa bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Saiful menambahkan, pemerintah perlu memberi perhatian lebih kepada mahasiswa perantauan agar mereka dapat belajar dengan aman, nyaman, dan fokus dalam menyelesaikan pendidikan. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: