•   10 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Andi Faiz Sesalkan Pemkot Bontang Diam-diam Depositokan Ratusan Miliar Uang Daerah ke Bank Konvensional

Bontang - M Rifki
10 Juni 2024
 
Andi Faiz Sesalkan Pemkot Bontang Diam-diam Depositokan Ratusan Miliar Uang Daerah ke Bank Konvensional Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam/Dok Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - DPRD Bontang menyesalkan kebijakan Pemkot Bontang yang diam-diam menarik dana ratusan miliar dari Bank Kaltim-Kaltara untuk didepositokan ke bank konvensional. 

Pernyataan ini disampaikan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam di dalam grup whatsapp. Ia menyayangkan sikap pemerintah yang mengambil keputusan tersebut secara sepihak tanpa melibatkan DPRD Bontang. 

Padahal sebagai bentuk pengawasan keuangan daerah, DPRD berperan memastikan anggaran yang dikelola pemerintah tepat sasaran dan taat dengan aturan hukum yang berlaku. 

Baca Juga : Usulan Dewan untuk Deposito Dana SilPA Rp 400 Miliar ke Bank Ditolak Basri

"Saya selaku Ketua DPRD sangat kecewa dengan apa yang terjadi saat ini. Dengan adanya penarikan uang Pemkot di bank Kaltim yang dialihkan ke bank-bank konvensional lain dengan jumlah yg sangat besar," ungkap Andi Faiz di dalam grup whatsapp, Selasa (11/6/2024). 

Baca Juga : Dewan Usul Sisa APBD Didepositokan di Bank Konvensional

Lebih lanjut, Andi Faiz menilai sejatinya pemerintah berkomunikasi dengan dewan walaupun kewenangan tersebut berada di tangan pemerintah. Tetapi, pengalihan dana tersebut harus diketahui manfaat bagi masyarakat dan pemerintah. "Ini sangat penting sebagai bentuk transparansi pengelolaan keuangan daerah," katanya. 

Baca Juga : Pemkot Beber Deposito di Bank Konvensional Untung 2 Kali Lipat, Ini Sumber Dana yang Dipakai

Hingga berita ini diturunkan, klikkaltim masih mengkonfirmasi Kepala Badan Pengelolaan, Keuangan Daerah (BPKAD) Sony Suwito namun belum mendapatkan jawaban. Begitupun dengan Bank BPD Kaltimtara belum mendapat respon. 






TINGGALKAN KOMENTAR