Wali Kota Neni Tegaskan Ancaman Narkotika Harus Dilawan Bersama
Wali Kota Neni Tegaskan Ancaman Narkotika Harus Dilawan Bersama.
BONTANG – Suasana kompetitif namun penuh semangat memenuhi Aula Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang pada Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba 2025, Senin malam (17/11). Puluhan finalis tampil percaya diri dalam ajang yang menjadi simbol perlawanan generasi muda terhadap bahaya narkotika.
Kegiatan yang digelar Dispopar bekerja sama dengan BNN Kota Bontang ini juga melibatkan dukungan kuat dari keluarga para finalis, yang turut hadir untuk memberikan semangat. Sinergi lintas lembaga tersebut dinilai menjadi penguat penting dalam program pencegahan narkotika di Kota Bontang.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, memberikan apresiasi besar atas komitmen seluruh pihak yang terlibat. Ia menyebut, upaya kolaboratif ini telah mendukung capaian positif Kota Bontang dalam penanganan penyalahgunaan narkoba.
“Prevalensi narkoba kita berada di angka 0,89 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata nasional,” ujar Neni.
Menurutnya, narkoba memiliki dampak destruktif yang luas, baik terhadap kesehatan maupun kehidupan sosial masyarakat.
“Narkoba merusak otak dan merusak masa depan. Pencegahan harus dimulai dari keluarga,” tegasnya.
Neni juga menyinggung kaitan penyalahgunaan narkoba dengan kondisi sosial seperti fatherless dan motherless yang dapat melemahkan ketahanan keluarga. Ia mengajak seluruh pihak untuk memperkuat gerakan perlawanan terhadap narkotika.
“Mari kita selamatkan generasi muda. Say no to drugs,” serunya.
Proses pemilihan Duta Anti Narkoba tahun ini berlangsung selama sekitar dua bulan. Sebanyak 140 peserta menjalani berbagai tahapan, mulai dari sosialisasi sekolah, seleksi berkas, head-to-head challenge, video challenge, hingga program Duta Anti Narkoba Go To School. Dari seluruh peserta, terpilih 20 finalis putra dan putri dari kategori SMA, perguruan tinggi, hingga umum.
Selama satu tahun masa tugas, para duta akan menjadi agen kampanye anti narkoba sekaligus mengemban tugas edukasi di berbagai lini masyarakat.
“Saya bangga pada kalian. Teruslah menjadi contoh bagi teman sebaya,” pesan Neni kepada para finalis.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bontang juga menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada sponsor, narasumber, media partner, serta panitia penyelenggara. Proses penjurian melibatkan juri kehormatan dan juri inti yang menilai mulai dari penyampaian visi-misi hingga sesi tanya jawab.
Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba 2025 diharapkan melahirkan generasi muda yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak edukasi bahaya narkoba di Kota Bontang.
Acara ini turut dihadiri Plt Kepala Dispopar Bontang Dasuki, Kepala BNN Bontang Lulyana Ramdhani, Kasat Resnarkoba Polres Bontang Rihard Nixon, perwakilan Batalyon Arhanud 7/ABC, serta perwakilan instansi pemerintah dan swasta. (adv)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: