Menulis sebagai Warisan: Wali Kota Neni Dorong OPD Bontang Tulis Success Story
Menulis sebagai Warisan: Wali Kota Neni Dorong OPD Bontang Tulis Success Story.
Bontang - Di sela rutinitas birokrasi yang sering kali padat dan teknis, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan sebuah ajakan yang berbeda. Bukan tentang target pembangunan, bukan pula soal regulasi terbaru. Melalui sebuah cuplikan video yang diputar dalam Bimbingan Teknis Penulisan Success Story di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Selasa (18/11/2025), Neni mengundang seluruh pimpinan OPD untuk melakukan sesuatu yang lebih personal: menulis kisah perjalanan mereka.
Ajakan itu muncul dari keyakinan bahwa setiap pemimpin punya jejak, pergumulan, inovasi, dan keberhasilan yang sering kali hanya diketahui lingkaran kecil di sekitar mereka. Padahal, menurut Neni, perjalanan itulah yang membentuk wajah pelayanan publik hari ini.
“Di balik setiap langkah yang kita ambil, selalu ada kisah pengabdian, inovasi, dan perubahan yang layak untuk dibagikan,” tuturnya dalam video tersebut. Suaranya terdengar tenang, namun sarat pesan.
Bagi Neni, menulis bukan sekadar memindahkan pengalaman ke atas kertas. Ia menyebutnya sebagai cara memberi makna pada perjalanan seorang pemimpin. Setiap kebijakan yang dilahirkan, setiap proses yang panjang, bahkan keberhasilan kecil yang mungkin luput dari pemberitaan, baginya layak terdokumentasikan sebagai warisan—baik untuk staf, masyarakat, maupun generasi berikutnya.
“Tulisan kita adalah warisan pengetahuan, motivasi bagi rekan-rekan kita, dan pengingat bahwa kita telah memberi arti bagi masyarakat Kota Bontang,” katanya.
Ajakan itu bukan tanpa alasan. Dalam pandangan Neni, banyak pemimpin yang memulai hari dengan segudang tantangan, tetapi hanya sedikit yang sempat berhenti sejenak untuk merefleksikannya. Padahal refleksi itulah yang sering kali melahirkan pembelajaran baru.
Ia mendorong para pejabat untuk tidak merasa cerita mereka terlalu sederhana. Setiap perjalanan, menurutnya, punya nilai. Setiap keputusan punya konteks. Setiap proses punya pelajaran.
“Mari kita bangun budaya menulis, budaya berbagi pengalaman, refleksi, dan harapan,” ajaknya.
Neni meyakini bahwa kumpulan success story itu kelak dapat menjadi energi positif yang mendorong perubahan di lingkungan pemerintah. Lebih jauh lagi, ia melihatnya sebagai bagian penting dari upaya memperkaya literasi lokal—sebuah kontribusi yang tak kalah penting dari program pembangunan fisik.
“Saya percaya dari tangan Bapak Ibu semua akan lahir cerita yang mampu menggerakkan perubahan dan memperkuat langkah kita menuju Bontang yang semakin maju dan berdampak,” tuturnya.
Di akhir arahannya, Neni kembali menegaskan bahwa menulis adalah bagian dari pengabdian. Sebuah kontribusi sunyi, namun bernilai panjang.
“Mari menulis, menginspirasi, dan memberikan perubahan melalui karya,” ucapnya, menutup pesan itu dengan nada penuh harapan.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: