Wali Kota Bontang Tegaskan Siswa Gemulai Tidak Akan Dimasukkan ke Barak Militer
Wali Kota Bontang Neni Moernaeni. (Klik Kaltim)
BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni, menegaskan bahwa tidak pernah ada wacana untuk memasukkan siswa berperilaku gemulai atau melambai ke barak militer.
Pernyataan ini menepis kabar yang sempat beredar di masyarakat terkait penanganan siswa melambai. Kepada awak media, Neni menjelaskan, para siswa yang teridentifikasi memiliki kecenderungan tersebut justru akan mendapatkan pendampingan melalui pendidikan karakter, serta layanan psikologis intensif. Bukan pendekatan militeristik.
“Tidak ada wacana ke barak militer. Saya ingin mereka disembuhkan dengan pendekatan yang tepat. Kami akan bekerja sama dengan Ikatan Psikolog Klinik,” ujar Neni, Jumat (7/11/2025).
.jpeg)
Lebih lanjut, Neni menjelaskan bahwa proses pendataan akan dimulai pada Januari 2026. Pihak sekolah diminta berperan aktif dalam melakukan identifikasi dan memberikan laporan awal terkait siswa yang membutuhkan pendampingan.
Ia juga menegaskan bahwa para siswa tidak boleh didiskriminasi dan tetap harus mendapatkan hak pendidikan secara penuh.
“Keberadaan mereka tetap menjadi prioritas untuk mendapatkan pendidikan. Bisa jadi perilaku melambai ini dipengaruhi faktor lingkungan. Mulai dari keluarga hingga kebiasaan sosial yang menormalisasi sikap tersebut,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, Pemkot Bontang akan melakukan survei kondisi eksisting anak-anak di kota tersebut, bekerja sama dengan dinas dan bidang perlindungan anak terkait.
“Insha Allah akan ada survei awal mengenai kondisi anak di Bontang. Saya sudah instruksikan agar hal ini dibahas dengan dinas terkait dan bidang perlindungan anak,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: