Bukti Pencemaran di Depan Mata, DPRD Minta PT EUP Jujur dan Tak Kongkalikong dengan DLH

BONTANG - Anggota Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib geram dengan pernyataan manajemen yang menyangkal telah melakukan pencemaran di perairan Bontang dan Kukar. Apalagi manajemen memunculkan narasi dugaan sabotase, padahal kerusakan lingkungan terpampang jelas di depan mata.
Kegeraman itu disampaikan di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD dan PT EUP pada Kamis (27/3/2025). Dia meminta PT Energi Unggul Persada (EUP) dan Pemerintah Kota jujur dalam penelusuran dugaan pencemaran di laut, Jangan sampai ada kong kalikong antara Pemerintah dan PT EUP.
Bahkan dirinya kecewa dengan hasil lab internal DLH Bontang yang dinilai masih sesuai standar baku mutu. Jelas-jelas nelayan di sana merasakan dampak kerusakan lingkungan. Nelayan terpaksa kehilangan mata pencaharian
"Ini fakta. Ayo lah jujur. Kalau salah bilang salah. Itu jelas PT EUP yang buang limbah. Jangan lagi dibilang nelayan sabotase ikannya sendiri dibuat mati," ucap Muhammad Sahib.
Dia juga menyayangkan karena rapat tersebut tidak mengundang nelayan. Padahal mereka yang terdampak langsung.
"Harusnya ada ini nelayan. Biar mereka yang sampaikan dugaan pencemaran," katanya.
Perusahaan Bantah Lakukan Pencemaran
Baca di Halaman Selanjutnya >>
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: