Biaya BBM Capai Rp 5,7 Miliar, DLH Bontang Imbau Warga Buang Sampah di TPST Biar Irit

KLIKKALTIM.COM- Biaya belanja bahan bakar (BBM) dan pelumas untuk mobil sampah dan kendaraan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang melonjak tahun ini. Dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang tahun 2023 mencapai Rp 5,7 miliar.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Bontang Hasman mengatakan, tahun lalu belanja untuk BBM dan pelumas sebesar Rp 3,6 miliar. Di tahun ini merangkak naik akibat peralihan penggunaan BBM Solar Subsidi ke BBM Dexlite.
Baca Juga : Ini Lokasi Tempat Buang Sampah untuk 5 Kelurahan di Bontang
Tidak hanya itu, penyebab angka operasional BBM naik karena penambahan dua unit kendaraan. "Iya memang naik ini. Karena kan dulu pakai Solar Subsidi, sekarang harus pakai Dexlite. Terus juga ada tambahan biaya BBM untuk kendaraan baru," kata Hasman kepada Klik Kaltim, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga : Warga Masih Buang Sampah di Pinggir Jalan, DLH Bontang Intens Sosialiasi
Selanjutnya, Hasman menjelaskan untuk mengirit biaya tersebut. DLH meminta seluruh masyarakat untuk membuang sampah langsung ke TPST yang sudah disiapkan.
Dari memaksimalkan program tersebut pasti akan lebih irit. Karena, rute pengambilan akan dikurangi. Diketahui pada saat ini setiap hari.
Baca Juga : Kekurangan Unit, DLH Bontang Terpaksa Pakai Mobil Tua Angkut Sampah
Mulai pukul 02.00 WITA, kemudian pukul 06.00 WITA, terus 13.00 WITA, dan terakhir pukul 19.00 WITA. Kendati demikian, saat ini belum ada jumlah hitungan berapa anggaran yang bisa terpangkas.
"Ini kita berupaya memaksimalkan program untuk mengirit biaya bahan bakar mobil truk sampah. Tetap program itu untuk mempercantik kota agar tidak ada sampah dijalan," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: