Besuk Pendemo yang Ditahan Polisi, Keluarga Hanya Bisa Tatap Muka dari Lantai 2 Polres Bontang

BONTANG- Kantor Polres Bontang ramai disambangi keluarga pendemo yang ditahan polisi usai menggelar aksi demonstrasi Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), Kamis (13/2/2025).
Namun, mereka harus berlapang dada sebab keluarga tak diperkenankan bertemu. Namun, polisi memberi kelonggaran dengan bertatap muka walaupun dari lantai 2 Gedung Reskrim, Polres Bontang.
Salah seorang istreri pendemo Legiem mengatakan, sudah menempuh waktu 2 jam untuk bertemu sang suami, Abu yang ikut ditahan bersama 9 orang rekannya.
Air mata Legiem tumpah saat melihat suaminya di lantai 2. Begitupun dengan sanak famili lainnya yang turut bersama Legiem di pelataran parkir Mako Polres Bontang.
Polisi beralasan para pendemo masih diperiksa oleh penyidik, namun status mereka masih saksi.
"Saya cemas. Suami punya sakit asam urat. Takutnya kenapa-napa," kata Legiem.
Aksi demonstrasi ini sudah digelar Aliansi Nelayan Kerang Dara di Pertamina Hulu Sanga-Sanga selama 8 hari. Puncaknya, Rabu (12/2) kemarin para pendemo dibubarkan paksa oleh polisi dengan water canon.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing mengatakan, total ada 10 orang pendemo yang diamankan.
Jumlah itu bertambah pasca 3 orang koordinator lapangan massa aksi juga turut diangkut saat hendak kabur. Mereka diamankan di jalan poros menuju Anggana Kutai Kartanegara.
"10 orang diamankan. Karena mereka gelar aksi hingga pukul 18.00 Wita. Mereka sampai sekarang statusnya masih saksi. Dimintai keterangan saja dulu dan diamankan di Mapolres," ucap AKBP Alex kepada Klik Kaltim.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: