Pindah ke Luar Bontang
Warga Pindah ke luar Bontang Terus Meningkat, Pemkot Diminta Evaluasi Ciptakan Lapangan Kerja

KLIKKALTIM.COM - Jumlah warga Bontang yang memilih pindah ke luar daerah terus meningkat. Sejak 2020 tren masyarakat yang mencabut berkas kependudukan mereka merangkak naik.
Walaupun jumlah penduduk yang datang juga meningkat, tetapi jumlahnya jauh lebih kecil ketimbang warga migrasi keluar daerah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang mencatat warga pindah ke luar sejak 2020 meningkat. Di 2020 lalu jumlah migrasi keluar daerah sebanyak 5.948 orang. Di tahun berikutnya bertambah menjadi 6.799 kemudian di 2022 kemarin 6.892 orang.
Sedangkan, jumlah penduduk yang datang pada 2020 kemarin 4.200 orang, bertambah di tahun 2021 menjadi 4.304 orang. Kemudian, 2022 kemarin menjadi 4.821 warga.
Jumlah Penduduk Pindah
Jumlah Penduduk Datang
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai, pemerintah seharusnya membuat terobosan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga warga bisa bertahan lebih lama.
Baca Juga : Kurun Waktu 3 Bulan, 1.657 Orang Pindah dari Kota Bontang
Jumlah penduduk yang bertambah, kata Andi Faiz, memberi dampak positif bagi daerah. Selain konsumsi rumah tangga yang meningkat, bonus demografi akan menciptakan pasar yang luas untuk pelaku UMKM.
Walaupun, pemerintah telah melahirkan Perda pekerja lokal namun regulasi membuat pertambahan penduduk yang signifikan. Upaya terbaik, yakni menggandeng investor untuk berdiri di Bontang atau menciptakan unit bisnis baru berbasis kerakyatan.
Baca Juga : 3.600 Warga Tinggalkan Bontang Kurun 8 Bulan Terakhir
"Memang perpindahan penduduk itu hal yang wajar. Cuman kan harus dicari apa faktornya. Apalagi Bontang sebagai Kota Industri," kata Andi Faiz kepada Klik Kaltim, Minggu (30/4/2023).
Dari catatan Klik Kaltim saja sepanjang Januari hingga Maret 2023 ada sekitar 1.657 warga yang keluar dari Bontang.
Namun, ada juga yang saling berganti. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mendata kalau masyarakat yang datang ke Bontang ada sekitar 1.205 orang.
Politisi Golkar itu berharap Pemkot Bontang bisa jeli menentukan kebijakan positif agar menjaga kebetahan warganya.
"Paling tidak bisa membuat sebuah trobosan yang baik. Disamping merawat kegiatan pelatihan kerja yang sudah berjalan saat ini," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: