Server Senilai Rp 5 Miliar Kebanjiran; Andi Faiz : Kadisnya Anggarkan Miliaran, Ruangannya Tidak Disiapkan

BONTANG- Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Anwar Sadat bertanggung jawab atas insiden atap ruang server yang bocor dan mengenai ruang server.
Dalam keterangan tertulisnya, Andi Faiz menilai Kepala Diskominfo lalai atas menempatkan ruang server tanpa perencanaan yang matang.
Imbasnya anggaran yang digelontorkan miliaran seakan-akan terbuang sia-sia atas insiden ini. Bahkan saat ini mereka melemparkan tanggung jawab itu ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
"Ini kepala dinas harus bertanggung jawab atas kejadian ini.Kok baru sekarang kalang kabut dan lempar kesalahan setelah ada kejadian ini. Kemarin-kemarin menganggarkan miliaran buat server tapi tidak pernah memikirkan tempat atau gedung yang aman buat data Center," ucap Andi Faiz dalam cuitannya di Grup Info Terkini Bontang.
Andi Faiz juga nilai Diskominfo Bontang lambat memitigasi ruangan server. Bahkan pada pekan lalu baru memperlihatkan ruangan server yang dikatakan baik yang tempatnya berada di Provinsi Jawa Tengah.
Lebih yang mengecewakan lagi Diskominfo Bontang justru melakukan pengadaan tanpa memikirkan efek panjang. Sebab data center itu merupakan nadi dari Kota Bontang terkait pendataan online.
"Tidak usah jauh-jauh bicara aplikasi atau sistemnnya. Yang jelas nyata di depan mata aja ternyata cuma gampang membeli tanpa memikirkan segalanya secara utuh dari awal perencanaan membuat server," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Diskominfo Bontang Anwar Sadat mengatakan akibat insiden itu, 1 rak berisi 6 server milik Dinas Komunikasi dan Informatika terkena air pasca kebocoran atap pada Rabu (16/7/2025) kemarin.
Imbasnya domain Bontangkota.go.id sempat down selama 5 hari ke belakang. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Anwar Sadat mengatakan saat ini beberapa website turunan mulai aktif kembali lasca 1 modul diaktifkan.
"Sempat mati 5 hari kemarin. Tapi ini mulai running lagi. Semua dibersihkan tersisa 1," ucap Anwar Sadat.
Kepada Klik Kaltim Anwar mengaku saat alat ini dinyatakan rusak kerugian bahkan ditaksir Rp5,5 miliar. Namun saat ini Diskominfo berupaya untuk memulihkan kembali 6 server yang sempat terkena air.
Ruangan server saat ini juga sudah dokatakan aman. Karena OPD teknis langsung memproteksi di atas plafon terdapat kanopi. Jaga-jaga atap kembali bocor.
"Ini beberapa website sudah pulih dan bisa di akses. Seperti absensi dan lain-lain," sambungnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: