Polres Bontang Pastikan Kabar Siswa SD Ditarik Paksa Tak Benar

KLIKKALTIM.COM- Polsek Bontang Utara meluruskan kabar penculikan anak yang terjadi di SD Negeri 01 Bontang Selatan.
Kejadian yang menimpa Siswi Kelas 5 SD Negeri 01 Bontang Selatan ternyata tidak benar.
Kabar itu didapat setelah pihak sekolah, orang tua, dan siswi mendatangi Polsek Bontang Selatan untuk melapor kejadian tersebut.
Setelah ditelusuri, tim Polres Bontang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama unit Reskrim Polsek, dan Sat Intelkam. Setelah dikroscek tidak menemukan kecocokan antara keterangan pelapor serta bukti CCTV yang didapat.
Klik Juga : Siswa SD di Tanjung Laut Ditarik Paksa Pengendara Motor di Jalan Sepi
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya mengatakan, saat ini kabar soal dugaan penarikan paksa seorang siswi SD Negeri 1 BS tidak benar.
Dari pengakuan korban, usai pulang sekolah dalam kondisi kelelahan dan tidak fokus saat memberikan informasi kepada orang tua.
"Setelah dimintai keterangan ternyata sang anak dalam kondisi kelelahan dan informasi kejadian penarikan paksa saat pulang sekolah ternyata tidak benar," kata AKBP Yusep Dwi Prasetiya, Jumat (3/2/2023).
Klik Juga : Marak Isu Penculikan Anak, Polres Bontang Siagakan Personil di Setiap Sekolah
Untuk seluruh masyarakat Bontang tidak perlu panik. Tetap waspada dan selalu memperhatikan anak saat mengantar dan menjemput di sekolah.
Ketika ada gerak gerik yang mencurigakan pun secepatnya melaporkan ke pihak berwajib. Patroli juga telah ditingkatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Termasuk keamanan anak-anak saat menuju ke sekolah. Apalagi, saat pagi hari polisi selalu berada di titik persimpangan dan sekolah untuk melakukan pengamanan.
"Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Kita sama-sama menjaga dan mengamankan ketertiban masyarakat," tutur Yusep.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Sekolah SDN 001 BS Novita juga menyampaikan permohonan maaf atas informasi dan kejadian yang sempat viral.
"Kami memohon maaf atas informasi yang tersebar dan sempat membuat kegaduhan. Karena siswi kami ternyata dalam kondisi kelelahan dan menyampaikan informasi yang tidak benar," tutur Novita.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: