•   10 December 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Pemkot Bontang Luncurkan Program PMT untuk Tekan Angka Stunting

Bontang - Redaksi
08 November 2025
 
Pemkot Bontang Luncurkan Program PMT untuk Tekan Angka Stunting Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Kesehatan (Diskes) resmi meluncurkan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil yang mengalami masalah gizi. Program ini menjadi langkah konkret Pemkot dalam upaya menekan angka stunting yang masih menjadi persoalan serius di Kota Taman.

Peluncuran program berlangsung pada pertengahan Agustus lalu, sebagai tindak lanjut hasil pendataan lapangan yang dilakukan Diskes Bontang. Dari hasil pendataan tersebut, tercatat 1.219 balita teridentifikasi mengalami stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Bontang, Bahtiar Mabe, menjelaskan bahwa data itu menjadi dasar bagi pemerintah untuk melakukan intervensi program gizi secara terarah.
“Data ini hasil pemantauan lapangan dan kegiatan timbang balita yang kami lakukan beberapa waktu lalu. Angka ini menjadi dasar bagi kami untuk menentukan intervensi program gizi, termasuk pelaksanaan PMT,” ujar Bahtiar.

Untuk mendukung program tersebut, Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar. Selain bagi balita, Diskes juga menyalurkan susu bagi 65 ibu hamil yang membutuhkan tambahan asupan gizi guna menyehatkan kondisi janin.
“Program ini untuk memastikan kebutuhan gizi ibu dan bayi terpenuhi. Kami berharap hasilnya dapat terlihat signifikan setelah masa pelaksanaan,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan bahwa penurunan angka stunting menjadi prioritas utama pemerintah kota. Pemkot, kata dia, menjalankan berbagai langkah terintegrasi lintas sektor untuk mempercepat penanganan.
“Langkah pertama yang kami lakukan adalah pengumpulan dan verifikasi data secara akurat. Setelah itu dilakukan operasi timbang, pemberian makanan tambahan, serta pemantauan ketat di lapangan,” ujarnya.

Hasil evaluasi awal menunjukkan adanya tren positif dari program tersebut.
“Alhamdulillah, setelah satu bulan berjalan, laporan Dinas Kesehatan menunjukkan 30 persen anak yang sebelumnya stunting kini menunjukkan perkembangan yang lebih baik,” ungkap Neni.

Ia berharap program PMT ini dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dalam waktu dekat.
“Ini bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tapi tugas kita semua. Kami berharap partisipasi aktif masyarakat untuk menyukseskan program ini,” pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR