Kontrak Sisa 6 Hari, Pelaksana Proyek Turap Gunung Elai Minta Perpanjangan Waktu

KLIKKALTIM.COM - Proyek pembangunan turap di Kelurahan Gunung Elai sepanjang 307 meter ditarget rampung pada Januari 2023 mendatang. Target itu melampaui dari batas akhir kontrak yang berakhir pada (29/12/2022) nanti.

Saat ini diketahui pengerjaan proyek dengan nilai Rp 16,7 miliar menggunakan Bankeu Provinsi Kaltim masih minus sekitar 7 persen dari jadwal progres. 

Hal itu dikarenakan ketersediaan material yang sulit didapat di awal pengerjaan. Belum lagi faktor cuaca yang mengakibatkan para pekerja kesulitan dalam beraktivitas. 

Kendati demikian, Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang Kota ancang-ancang dalam memberikan kesempatan tambahan waktu untuk menyelesaikan proyek turap tersebut. 

Dari catatan PUPRK Bontang, progres pengerjaan sudah mencapai 86,8 persen. Untuk proses pemberian kesempatan masih akan dibahas terlebih dahulu. 

"Untuk pemberian kesempatan akan kami pelajari bersama tim teknis nanti menjelang habis kontrak," singkat Usman kepada Klik Kaltim, Jumat (23/12/2022). 

Baca juga : Kontraktor Turap Api-Api Beber Kendala Kerja, Minta Perpanjangan Waktu

Dari pantauan Klik Kaltim, puluhan pekerja terus mengebut pembangunan proyek turap Kelurahan Gunung Elai. Total sebanyak 75 pekerja yang mengebut pengerjaan hingga lembur pada malam hari. 

Dikonfirnasi terpisah, Ketua Tim Konsultan Proyek PT Ika Adya Perkasa Bahrin mengatakan, dengan melihat ketersediaan material yang lengkap, saat ini mungkin progres sudah menyentuh angka hampir 90 persen. 

Pengerjaan turap ini juga memperlebar sungai mencapi 10 meter. Ketinggian turap yang dibangun ialah 6 meter, dengan panjang total 307 meter yang mencakup sisi kiri dan kanan. 

"Selain turap kami juga mengerjakan jalan inspeksi sepanjang 435 meter yang sudah rampung. Saat ini pekerja fokus mengebut pembangunan turapnya," ucap Bahrin. 

Baca juga : Pekerja Proyek di Bontang Tak Sengaja Rekam Penampakan Kuntilanak

Bahkan, kontraktor pelaksana yaitu PT Bumi Lansinrang juga tengah mempersiapkan dokumen untuk perpanjangan waktu. Dirinya juga optimis pada proyek itu PUPRK Bontang memberikan kesempatan. 

Apalagi, dengan dibangunnya turap ini dapat mengurangi dampak banjir. Mengingat Kelurahan Gunung Elai salah satu wilayah yang menjadi langganan luapan air. 

"Optimistis bisa dapat perpanjangan waktu. Kalau sampai di (29/12) kontrak berakhir paling tidak bisa sampai 10 persen minusnya. Material sudah tersedia semua sisa pengerjaan saja," pungkasnya.

Baca juga : Tak Mampu Selesaikan Proyek, Kontraktor Turap Api-Api Diblacklist