Laris Manis Jualan Program RT; Pengamat : Antara Mobilisasi Suara hingga Politik Uang
BONTANG - Program RT laris manis dikampanyekan para kandidat di Pilkada Bontang. Seperti jualan politik seluruh kandidat menawarkan mereka yang paling baik. Mengapa program RT masuk dalam agenda prioritas para politisi, pengamat Ilmu Politik Universitas Mulawarman memberikan tanggapannya.
Dosen Ilmu Politik Unmul Alberto Noviano Patty menjelaskan, janji politik lazim ditemui saat Pilkada berlangsung. Menurutnya RT merupakan lembaga sosial yang paling dekat dengan keluarga. Secara ilmiah RT menjadi sasaran empuk janji politik karena secara tugas menjadi perpanjang tangan warga.
Pentolan RT jadi sasaran para kandidat karena untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Belum lagi ada sebagian warga yang juga menaruh sikap pilihan tergantung dari pentolan wilayah.
Mengapa RT Penting di setiap Kancah Politik
Peran RT dalam kancah politik dapat dilihat dari dua sisi, sebagai alat mobilisasi suara dan sebagai sarana rentan terhadap pragmatisme serta potensi politik uang. Sebagai alat mobilisasi, RT berfungsi sebagai penghubung langsung antara kandidat dan masyarakat, dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih serta mewujudkan esensi demokrasi di tingkat lokal.
Namun, RT juga berpotensi menjadi sarana pragmatisme dan politik uang. Kandidat ingin mengamankan suara sering kali menggunakan pendekatan pragmatis, memanfaatkan isu-isu yang berfokus pada kebutuhan jangka pendek.
Dukungan RT terhadap kandidat tertentu seringkali didasari harapan akan alokasi anggaran lebih besar bagi wilayahnya, terutama untuk pembangunan dan pemberdayaan yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Alih-alih memprioritaskan kepentingan publik yang luas, keputusan politik menjadi cenderung pragmatis, berfokus pada manfaat segera bagi lingkungan setempat.
Dalam konteks politik uang, RT dianggap sebagai lembaga sosial terdekat yang dapat membantu kandidat mengamankan suara masyarakat. Dengan dukungan RT, praktik transaksional dalam bentuk pemberian insentif atau imbalan menjadi lebih mudah, sehingga jaminan suara dari pemilih dapat dihitung secara kalkulatif. Praktik semacam ini pada akhirnya mencederai esensi demokrasi, khususnya dalam proses politik elektoral yang idealnya bebas dari transaksi dan manipulasi suara.
Ancaman Politik Keterwakilan RT
Namun celakanya hal ini apabila tidak diimbangi dengan pemahaman mendalam masyarakat baik latar belakang calon kandidat atau evaluasi kinerja calon kandidat sebelum mencalonkan diri tidak di kedepankan, potensi politik uang bisa saja terjadi dan pragmatisme politik " ikut ikut saja yang penting diarahkan nya begitu" menjadi alsan rasionalisasi pemilihan mereka
Kondisi Ideal Politik
Diharapkan program tawaran pemerintah ini jangan menjadi gimik politik semata, dan bagi masyarakat lebih memahami kembali evaluasi kinerja dari masing masing calon kandidat, toh bukan pemain baru semua
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: