Unijaya Bontang Resmi Ditutup Kemendiktisaintek; Mahasiswa Dialihkan ke Kampus Milik Polri

BONTANG- Universitas Trunajaya Bontang resmi ditutup oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemenristek), Senin (16/6/2025). Penutupan ini sekaligus menjadi babak akhir dari polemik di kampus tertua di Bontang ini.
Penutupan itu berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia bernomor 442/B/O/2025.
Kabar itu disampaikan Wali Kota Bontang Neni Moernaeni saat dikonfirmasi Klik Kaltim, pada Minggu (22/6/2025).
Kata dia, dalam surat resmi itu berisi tentang Pencabutan Izin Pendirian Universitas Trunajaya di Kota Bontang dan Izin Pembukaan Program Studi pada Universitas Trunajaya di Kota Bontang yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Miliana Bontang.
"Kalau diliat faktanya kami sangat prihatin. Penutupan universitas itu membuat mahasiswa jadi kebingungan. Kami akan pikirkan untuk nasib mereka. Itu fokus kami," ucap Neni Moernaeni.
Lebih lanjut, fokus Pemkot Bontang meminta Yayasan Pendidikan Miliana bertanggungjawab untuk pendataan seluruh mahasiswanya agar mudah dipindah ke kampus lain.
Pemerintah juga bakal membantu untuk fasilitasi pindah para mahasiswa ke kampus lain. Baru-baru ini Pemkot Bontang telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Langlang Buana milik Polri.
Universitas yang domisilinya di Bandung itu pun siap menampung mahasiswa dari Universitas Trunajaya dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik.
"Mereka juga siapkan perkuliahan online jadi lebih enak dijangkau. Apalagi mahasiswa Bontang mayoritas kan pekerja," sambungnya.
Selain itu Neni Moernaeni juga tengah mencari solusi agar mahasiswa semester akhir agar dipindahkan ke Universitas terdekat, seperti Kota Samarinda supaya bisa mengikuti yudisium.
Namun Mahasiswa itu musti mengikuti aturan dari kampus baru yang akan mewisuda mereka. "Ini yang tengah kami siapkan. Bisa jadi di Universitas Muhammadiyah Kaltim atau Universitas 17 Agustus Samarinda," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: