Sempat Viral! Ini Makna Filosofis Tugu PKK Tanjung Laut

BONTANG - Proyek pembangunan tugu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di simpang empat Tanjung Laut, Bontang Selatan ramai menjadi perbincangan masyarakat belakangan ini. Selain karena pengerjaan yang jauh dari harapan, banyak warga yang mempertanyakan makna filosofis dari tugu senilai Rp 700 juta tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang menyebut tugu tersebut memiliki arti dan pedoman pembangunan berkelanjutan. Tiga tiang diartikan sebagai bambu runcing. Tegakknya bambu runcing tiga sisi itu melambangkan masyarakat Kota Bontang yang penuh keberanian dan pengorbanan.
Kemudian ornamen burung Kuntul Perak diartikan sebagai fauna asli Kota Bontang yang dijadikan sebagai maskot kebanggaan. Sementara di setiap bambu runcing dituliskan 10 program pokok PKK. Dimana program itu sebagai pengingat untuk terus dijalankan.
"Semua desain memiliki arti. Itu maksudnya dari pembangunan Tugu PKK," ucap Edy kepada Klik Kaltim.
Tugu PKK Bontang di Tanjung Laut di Perbaiki
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang mengintruksikan kontraktor untuk memperbaiki hasil kerja tugu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang terletak di Simpang 4 Traffic Light Masjid Al-Hijrah, Kelurahan Tanjung Laut.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan PUPRK Bontang Robysai Manassa Malisa mengatakan sudah sepekan ini CV Reci Gearta asal Kota Samarinda melakukan perbaikan.
Perbaikan menyasar bangunan 3 tiang. Pelaksana diminta merapikan plasteran semen agar tugu tersebut terlihat rapi dan tidak urak-urakan seperti sebelumnya.
"Ini mereka lakukan pemeliharaan. Kami minta perbaiki biar lebih estetik," ucap Roby.
Perbaikan itu juga berdasarkan rekomendasi Komisi C DPRD Bontang yang meninjau pembangunan tugu tersebut beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi C DPRD Bontang Alfin Rausan Fikri saat itu mengatakan seharusnya tugu ini bisa menjadi ikon baik. Tetapi faktanya justru kebalikannya.
Bahkan pembangunan yang menelan anggaran Rp700 juta ini justru viral dan menjadi bahan olok-olokan warga serta membuat wajah Pemkot Bontang malu.
Diketahui, proyek itu dikerjakan oleh CV Reci Gearta asal Kota Samarinda. Kemudian sudah rampung 100 persen dikerjakan.
"Ini harus diperbaiki. Ini sudah jadi ikon Bontang. Catatan disampaikan ke PUPR. Apalagi di belakang tugu ada masjid," ucap Alfin kala itu. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: