•   27 June 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Raup Untung Rp 19 Miliar dari Deposito Tahun Lalu; Pemkot Bakal Jajal Kembali Deposito 2025

Bontang - M Rifki
27 Juni 2025
 
Raup Untung Rp 19 Miliar dari Deposito Tahun Lalu; Pemkot Bakal Jajal Kembali Deposito 2025 Kepala BPKAD Bontang Sony Suwito (Klik Kaltim). 

BONTANG- Pemkot Bontang membukukan laba senilai Rp 19 miliar dari hasil deposito ke bank konvensional di tahun 2024 kemarin. 

Rencananya, metode ini akan kembali dilakukan di tahun anggaran 2025 ini namun dengan nominal anggaran yang lebih kecil. 

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKD) Sony Suwito menjelaskan, di tahun anggaran lalu pemerintah memutuskan untuk investasi jangka pendek atau deposito senilai Rp 600 miliar. Dari hasil bunga deposito itu, pemerintah memperoleh laba sebesar Rp 19 miliar.

Deposito ini diklaim tak mempengaruhi arus kas keuangan daerah. Sebab, apabila dana ingin dipakai sewaktu-waktu tetap bisa digunakan. Selain itu, dana ini juga tak mempengaruhi belanja daerah karena uangnya bisa dipakai ketika dibutuhkan. 

"Kapan pun mau dipakai tetap bisa dipakai anggarannya. Jadi kita untung, simpan uangnnya di bank, dapat bunga. Kalau butuh bisa dicairkan," ungkap Sony 

Sony menambahkan, deposito tersebut berpedoman pada Peraturan Wali Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pedoman Investasi Jangka Pendek Atas Uang Milik Daerah.

Menurut Sony, skema deposito ini jauh lebih menguntungkan ketimbang hanya menyimpan anggaran dalam bentuk giro di bank sebelumnya. Sebab, selain menerima manfaat juga mendapat keuntungan bahkan 3 kali lipat. 

"Naik 3 kali lipat pendapatan kami dari Deposito saja. Di 2024 lalu tembus Rp19 miliar," ucap Sony Suwito kepada Klik Kaltim, Jumat (27/6/2025).

Tunggu Persetujuan Wali Kota

Lebih lanjut, program investasi jangka pendek berupa deposito itu akan dilanjutkan kembali pada 2025 ini. Saat ini BPKAD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tengah mempersiapkan skema hingga nilai yang akan ditetapkan. 

Rencananya, anggaran yang bakal diinvestasikan senilai Rp 300 miliar tahun ini. Sekarang, pihaknya masih menunggu persetujuan kepala daerah. 

"Untuk yang 2025 ini masih di bahas. Skemanya sama deposito akan berlangsung selama 3 bulan ke bank Konvensional," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR