•   11 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

PT LBB Diklaim Milik Pribadi, Wali Kota Basri : Itu Pernyataan Keliru

Bontang - M Rifki
26 November 2024
 
PT LBB Diklaim Milik Pribadi, Wali Kota Basri : Itu Pernyataan Keliru Wali Kota Bontang Basri Rase ditemui Klik Kaltim saat sidak di Jembatan Atletik 3 RT 27 Kelurahan Api-Api pada Selasa (26/11/2024)/ M Rifki- Klik Kaltim.

BONTANG- Wali Kota Bontang Basri Rase menyebut pernyataan Direktur PT Laut Bontang Bersinar (LBB) Lien Sikin terkait perusahaan pribadi keliru.

Sebab, PT LBB merupakan anak perusahaan dari Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ). Artinya secara legal itu merupakan perusahaan plat merah.

"Itu pernyataan yang keliru. Harusnya sebagai direktur pernyataan itu tidak muncul," ucap Basri Rase kepada Klik Kaltim, Selasa (26/11/2024).

Lebih lanjut, Basri menyebut Pemkot Bontang sudah berulang kali melakukan teguran terhadap PT LBB terkait tunggakan gaji karyawan.

Basri pun terheran-heran melihat kondisi PT LBB yang diharapkan bisa memiliki potensi baik justru bobrok.

Langkah yang sudah dilakukan Pemkot Bontang diantaranya melakukan audit PT LBB. Bahkan Basri pernah menyarankan saat Direktur tidak dapat mencapai target bisa dievaluasi.


Disinggung soal pencopotan, Basri mengaku itu kewenangan berada di Perumda AUJ. Karena kewajiban evaluasi berada di tangan mereka sebagai induk perusahaan.

"Tidak tepat kalau Pemkot dinilai tidak turun tangan. Saya bahkan pernah menyarankan kalau memang tidak bisa capai target bisa dievaluasi. Bisa diganti. Termasuk kalau direktur Perumda juga demikian," sambung Basri.

Diakhir, Basri Rase mengaku akan melakukan inventarisasi persoalan di PT LBB. Dengan melakukan pemanggilan bagi para pihak yang terkait.

Dimulai dari Dewan Pengawas Perumda AUJ, direktur Perunda AUJ. Agar persoalan ini bisa dibahas dan dicari akar masalahnya.

"Kami inventarisasi dulu. Langkahnya pasti secara berjenjang dengan memanggil Perumda AUJ," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Lien Sikin mengaku selama memimpin PT LBB banyak uang maupun aset pribadinya yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan.

Sementara sejak PT LBB berdiri tidak ada satu rupiah pun uang pemerintah di dalamnya.Pun soal status kepemilikan PT LBB diakui Lien Sikin kini telah beralih menjadi perusahaan miliknya.

Ini dibuktikan dengan akta perusahaan yang mencantumkan nama Lien Sikin sebagai pemilik tunggal. Akta perusahaan tersebut sempat diperlihatkan secara sekilas oleh Lien Sikin.

Kendati demikian, Lien Sikin melarang media ini untuk mendokumentasikan akta tersebut.Persoalan di tubuh LBB diakui Lien Sikin telah ditangani oleh Polres Bontang.

Tetapi, saat ini Polres Bontang menyerahkan ke Inspektorat Daerah untuk melakukan audit internal. Meski mempertanyakan langkah Inspektorat yang ikut campur dalam persoalan ini, di tengah belum adanya penyertaan modal dari pemerintah, namun Lien Sikin mengaku siap bertanggung jawab jika perbuatannya disebut berpotensi korupsi. “Jadi PT LBB jangan dikambinghitamkan,” terangnya.






TINGGALKAN KOMENTAR